Bloomberg melaporkan bahwa apa yang dilakukan oleh Instagram ini adalah bentuk tantangannya terhadap YouTube.
Baca Juga: 3 Aplikasi Edit Foto Untuk Tampil Keren di Instagram Saat Hari Raya
Namun seorang jubir Instagram menyangkal dan mengatakan hal ini dilakukan karena melihat jumlah pengguna IGTV saat ini mengalami lonjakan.
Sehingga pihaknya berusaha untuk memberikan keuntungan bagi para kreatornya.
"Kreator konten memiliki kebutuhan dan ambisi yang berbeda. Menyediakan sesuatu untuk monetisasi adalah hal yang penting untuk mendukung mereka (kreator)," ucap COO Instagram, Justin Osofsky.
Selama masa percobaan ini, Instagram mengklaim bahwa tidak akan mengambil bagian pendapatan.
Namun jika sudah berjalan, perusahaan akan memberikan sekitar 55 persen pendapatan iklannya kepada kreator.
Hingga saat ini masih belum diketahui berapa jumlah bayaran yang mungkin diterima oleh seorang kreator.
Baca Juga: Aplikasi FaceApp Kembali Populer Karena Oplas Challenge di Instagram
Namun, pihak Instagram menyatakan kalau mereka akan terus melakukan pembaruan yang bisa memonetisasi konten-kontennya.
"Kami senang membantu para influencer dan kreator menghasilkan pendapatan tambahan untuk bahan bakar pekerjaan mereka," jelas Osofsky, seperti yang dikutip dari Techcrunch.
(*)