Xiaomi Akan Kerjakan MIUI 13, Meski Baru Saja Hadirkan Versi 12

Nextren.com - Sistem antarmuka Xiaomi, MIUI 12 sudah siap diharikan ke beberapa smartphone Xiaomi yang sudah disiapkan jadwalnya.

Pada MIUI 12 terdapat beberapa fitur baru yang bisa dinikmati pengguna Xiaomi, salah satunya ialah dark mode, desain visual sensorik, dan super wallpaper.

Xiaomi pada sistem antarmuka versi terbarunya ini juga meningkatkan sistem keamanan pengguna.

Walau akan hadir secara merata, versi stabil dari MIUI 12 akan hadir pada bulan Juni dan untuk sekarang pengguna hanya bisa menikmati versi beta terlebih dahulu.

Baca Juga: Inilah Daftar Perangkat Xiaomi yang Akan Bisa Memakai Sistem MIUI 12

MIUI 13 pun dikabarkan akan segera dikerjakan setelah peluncuran MIUI 12, terbukti dengan postingan dari MIUI User Research Team.

MIUI Research Team membagikan post ke Mi Community China untuk mengajak pengguna berpartisipasi dalam Feature Design Survey MIUI 13.

MIUI 12 bahkan belum hadir selama sebulan dan mendapatkan update, tetapi Xiaomi gerak cepat mengerjakan versi terbaru sistem antarmukanya.

Melansir Gizmochina, apa yang Xiaomi kali ini lakukan seperti dengan quote yang dibuat perusahaan tersebut yaitu 'Dedication has no limitation'.

Baca Juga: Xiaomi Mi 10 Pro, HP Pertama yang Bisa Update Versi MIUI 11 Terbaru

Belum ada kabar akan ada fitur apa yang disiapkan dari Xiaomi sendiri untuk MIUI 13 yang pastinya akan berbeda dengan versi 12.

MIUI 12 pun dikabarkan belum diadakan acara perilisannya oleh Xiaomi secara global, melainkan perusahaan tersebut mengabara acara perilisan produk yang lain yaitu Redmi Note 9 Series di Eropa.

Fitur yang disematkan di MIUI 12 yaitu:

Sistem MIUI 12 memiliki sistem otorisasi bagi para pengguna kepada aplikasi yang tersedia di perangkat.

Baca Juga: Xiaomi Mi Mix 3 Sudah Bisa Pakai Sistem Antarmuka Terbaru MIUI 11

Untuk aplikasi yang tidak memperjelas bentuk peirizinannya, opsi "selalu izinkan" akan hilang dari layanannya.

Sistem UI ini juga dikatakan bisa membantu utuk melacak cara kerja aplikasi pada perangkat.

Dengan begitu, sistem akan bisa mengetahui apakah aplikasi yang terinstall di perangkat merupakan aplikasi berbahaya atau tidak.

(*)