Hal ini,berpotensi digunakan untuk mengedit foto secara cerdas, meningkatkan kualitas visual atau mengedit kesalahan visual dari gambar Google,
Hasil edit pun cukup menarik karena dapat meningkatkan kecerahan, sorotan dan bayangan optimal, serupa dengan Adobe AI yang dipamerkan pada Oktober 2017 lalu.
(BACA:iPhone X Rilis di Indonesia, Powerbank Ini Bisa Dijadikan Aksesoris)
Penilaian Google ini mengacu pada foto referensi yang tersedia dan model statistik untuk memprediksi kualitas gambar terdistorsi.
Google telah menemukan bahwa hasil penilaian tersebut serupa dengan skor yang diberikan manusia.
Jadi, foto terbaik dan umpan balik real-time bisa didapatkan pengguna di kemudian hari. (*)