Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com- Samsung S20 Series sudah resmi dirilis di Indonesia sejak Rabu (4/2) kemarin.
Acara peluncuran tersebut diselenggarakan di Hotel Ritz-Carlton, SCBD, Jakarta Pusat dengan mengundang beberapa artis Indonesia.
Samsung mengklaim bahwa tiga perangkat bersaudara tersebut memiliki kamera dengan spek di atas rata-rata.
Untuk kamera utamanya, Samsung membekali dengan resolusi yang berbeda antara dua perangkatnya dengan Galaxy S20 Ultra.
Baca Juga: Lagu Alarm Kamu Bisa Diubah Lewat Spotify di Samsung Galaxy S20 Series
Galaxy S20 dan S20+ membawa kamera belakang dengan resolusi 12MP dengan sokongan beberapa lensa tambahan.
Lensa tersebut antara lain adalah macro-lens, telephoto, dan sensor depth-camera yang diklaim sangat cocok untuk mengambil bokeh.
Sedangkan untuk perangkat S20 Ultra, perusahaan memberikan resolusi sebesar 108MP dengan fitur yang tidak dibawa oleh dua saudaranya.
Yap, fitur tersebut adalah 100x Zoom yang bisa dihasilkan oleh lensa tele dari Samsung Galaxy S20 Ultra.
Selain itu ada pula fitur perekaman video dengan kualitas 8K yang bisa memberikan gambar lebih jelas dibandingkan dengan 4K.
Namun, jika kamu menggunakan fitur tersebut, maka dapat dipastikan bahwa S20 Ultra tidak akan bisa bekerja dengan fitur steady.
Steady sendiri adalah sebuah software yang dibuat Samsung untuk menstabilkan hasil gambar dari kamera tersebut.
Baca Juga: Terbuat Dari Emas, Ini Dia Harga Samsung Galaxy S20 Series 24 Karat
"Pemakaian semua lini, baik hardware ataupun software dalam pengambilan gambar ataupun video dari Galaxy S20 menjadi sesuatu yang ingin ditunjukan olehSamsung kepada pengguna" ungkap Taufiq, Product Manager Samsung Electronics Indonesia.
Pengalaman yang diusahakan Samsung diklaim bukan hanya dari kamera belakangnya saja namun dari juga dari kamera selfienya.
Seperti yang kita tahu bahwa Samsung Galaxy S20 Ultra memiliki resolusi kamera selfie sebesar 40MP.
Meskipun memiliki resolusi yang cukup besar pada kamera swafotonya.
Baca Juga: Realme 6 dan Realme 6 Resmi Masuk India Dengan Layar 90Hz dan Harga Rp 2,5 Juta
Namun ada sesuatu yang cukup disayangkan oleh Samsung.
Hal itu dikarenakan tidak adanya fitur stabilizer yang hadir pada smartphone tersebut.
Terkait mengenai masalah itu, Taufiq, selaku Product Managing Samsung beralasan bahwa, sensor yang tersematkan pada perangkat ini sudah cukup besar.
Baca Juga: Samsung Berencana Merilis Earbuds Sports Setelah Hadirkan Earbuds+
"Kalau gak terlalu shaky, itu masih aman karena image sensornya lebih besar dengan adanya tera binner di dalamnya" jawab Taufiq saat ditanya oleh wartawan.
Terkait hasil kamera yang dipamerkan oleh Samsung, perusahaan memamerkan tangkapan gambar yang dilakukan oleh salah satu photographer profesional, Tommy Siahaan.
(*)