Nextren.com - Mewabahnya virus corona berdampak terhadap produksi ponsel iPhone.
Hal itu setelah pabrik-pabrik Apple di China tutup karena virus corona.
Terkait kondisi ini, Apple telah memperingatkan kemungkinan kekurangan pasokan iPhone ke pasar global.
Dikutip dari Guardian, Apple melalui rilis resminya Senin (17/2/2020) menyebut mereka kemungkinan gagal memenuhi target pendapatan kuartalannya sebesar 63-67 miliar dollar US atau sekitar Rp 857-911 triliun karena pasokan iPhone yang terbatas.
Baca Juga: Penemu Fitur Copy Paste Larry Tesler Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Sejarahnya
Selain itu, permintaan pembelian ponsel mereka juga mengalami penurunan besar di China selama wabah virus corona.
Seperti diketahui, perusahaan yang didirikan Steve Jobs itu membuat sebagian besar iPhone dan produk lainnya di China.
Penyebaran virus bernama Covid-19 itu telah menyebabkan perusahaan untuk sementara waktu menghentikan produksi dan menutup beberapa toko retail mereka di China.
Namun beberapa toko Apple dibuka kembali pekan lalu dengan jam terbatas.
Baca Juga: Kemenparekraf Komentari Game Terbaru Telkomsel yang Dianggap Berisi Kekerasan
"Akibatnya, kami tidak berharap bisa memenuhi pendapatan yang kami targetkan untuk kuartal Maret," kata pernyataan pihak Apple.
Apple mengatakan sementara semua pabrik iPhone di luar provinsi Hubei, pusat wabah, telah dibuka kembali.