Nextren.com-Situs berbagi foto saat ini menjadi salah satu alternatif media penyimpanan gambar.
Hal tersebut dikarenakan efisiensi yang didapatkan oleh para pengguna.
Selain itu, memori pada ponsel juga bisa lebih hemat dan tidak cepat penuh oleh data-data foto yang sudah tidak terpakai.
Salah satu situs yang menjadi pilihan untuk menyimpan foto-foto lawas tersebut adalah Pinterest, Instagram, dan PhotoSquared.
Baca Juga: Snapchat Ujicoba Desain Terbaru, Benarkah Mirip Tampilan Instagram?
Tak hanya menyimpan, kamu juga bisa menjual foto-foto lawas yang kamu anggap memiliki nilai jual dibeberapa situs seperti Shutterstock.com
Untuk mengakses seluruh situs tersebut, tentunya kamu diharuskan log in menggunakan data pribadi.
Terkait data pribadi yang menjadi salah satu hal penting bagi pengguna dalam mengakses media di internet.
Beberapa peneliti telah menemukan sebuah kebocoran yang terjadi di aplikasi foto PhotoSquared.
Baca Juga: Inilah Cara Mudah Dari Para Hacker Agar Terhindar dari Serangan Hacker
Situs tersebut dirumorkan telah membocorkan ribuan data pribadi dan gambar milik ribuan penggunanya.
Bocornya data tersebut dikarenakan penyimpanan data Amazone Simple Storage Services (3s) tidak memiliki jaminan.
Penemuan ini ditemukan pertama kali oleh vpnMentor yang menemukan bahwa database S3 yang salah konfigurasi.
Dengan begitu, selama ini PhotoSquared diketahui telah beroperasi tanpa adanya perlindungan.
Baca Juga: Ternyata Teknologi AI Bisa Cegah Bunuh Diri, Hasil Penelitian Monash University
Melansir dari TechRadar, sistem penyimpanan data milik Amazone itu telah menyimpan sekitar 94,7GB yang berisi 10.000 foto.
Jumlah tersebut merupakan catatan data dari November 2016 hingga Januari 2020.
Hal yang membahayakan dari kebocoran ini adalah penyalahgunaan data yang dilakukan oleh para peretas untuk tindakan-tindakan kriminal siber.
Dengan begitu, reputasi PhotoSquared tentunya akan menurun sebagai akibat dari masalah tersebut.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Ribuan Foto Indah Google Earth Dari Seluruh Dunia, Dukung Resolusi 4K Loh!
Para peneliti tersebut mengatakan, "Dengan menggabungkan alamat rumah pelanggan dengan ketertarikan pengguna, siapapun bisa menggunakan informasi tersebut untuk merencanakan perampokan rumah si pengguna", seperti yang di kutip dari Techradar.
Selain itu, kemungkinan terjadi tindak penipuan secara online juga diprediksi oleh para peneliti tersebut.
Saat ini pihak PhotoSquared telah memperbaiki sistem keamanan tersebut setelah dipantau oleh para peneliti tersebut.
Baca Juga: Uji Coba Blokir IMEI Hape Ilegal Dimulai Hari Ini, Dua Metode Disiapkan
PhotoSquared dapat memperbaiki kebocoran data dalam waktu 10 hari penanganan.
Namun masih belum diketahui apakah sudsh ada data pengguna yang bocor dan disalahgunakan selama masa kebocoran tersebut.
(*)