Toko Offline Xiaomi Tutup Akibat Virus Corona di Wuhan, China

Zihan Fajrin - Selasa, 28 Januari 2020 | 21:17

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com - Virus Corona di kota Wuhan, China sudah menyebar secara luas di negara tersebut dengan 4 ribu orang yang sudah terjangkit.

Selain jumlah yang terjangkit sudah empat ribu orang, jumlah korban yang meninggal pun sudah bertambah.

Yang tadinya berjumlah 56, sekarang total menjadi 107 orang.

Pemerintah China dikatakan sedang berusaha untuk menemukan obat dan berusaha untuk menelusuri virus tersebut.

Sebagai perusahaan teknologi yang berasal dari China, Xiaomi dan Huawei juga ikut membantu pemerintah mengatasi persoalan di negaranya.

Xiaomi bahkan sudah ikut menyumbang untuk para korban berupa dana dan keperluan-keperluan medis.

Karena virus Corona sudah tersebar luas di kota-kota lainnya, Xiaomi memutuskan untuk menutup toko offlinenya.

Melansir Gizchina, hal tersebut disampaikan Xiaomi lewat press realese.

Press release Xiaomi atas penutupan toko offline mereka.

Press release itu berisikan tentang kejadian virus yang menimpa negaranya, Xiaomi dengan pemerintah sedang berusaha sebaik-baiknya untuk mencegah virus tersebut.

Untuk menuruti kebijakan dan tindakan nasional dan juga untuk melindungi kesehatan keluarga dan teman disekitar maka dari itu Xiaomi membuat tiga keputusan.

Yang pertama, toko Xiaomi akan ditutup mulai dari tanggal 28 Januari (hari ini) hingga tanggal 2 Februari dan dibuka kembali pada tanggal 3-nya.

Xiaomi juga mengabarkan akan memberitahukan kembali jika di tanggal 3 keadaan masih belum aman.

Yang kedua, bila kamu perlu melakukan transaksi produk Xiaomi, kamu bisa melakukannya melalui website resmi Xiaomi atau aplikasi Xiaomi Mall.

Berbeda dengan logistik yang masih dibilang Xiaomi berjalan normal di hari biasa, sedangkan untuk di hari libur akan dikirimkan terlambat.

Dan keputusan yang ketiga merupakan himbauan untuk warga China yang membutuhkan layanan after sales bisa menghubungi nomor telepon yang ada di gambar.

Penyebaran virus Corona memang menyebar secara luas bukan hanya di China saja melainkan ke negara terdekatnya seperti Hongkong.

Penyebaran tersebut juga berakibat tidak adanya perayaan untuk tahun baru China yang dilarang oleh pemerintahan.