JAKARTA, KOMPAS.com - Masih ingat dengan meme drama mini seri "Ada Apa dengan Cinta" (AADC) yang banyak beredar di jejaring sosial Path? Atau dulu ketika para kandidat presiden banyak dijadikan obyek banyolan yang sama? Setiap kali ada sesuatu yang populer, para netizen Indonesia selalu sigap melontarkan meme alias konten (biasanya berupa gambar diimbuhi tulisan konyol) guyonan tentang hal tersebut.Kecenderungan ini rupanya juga dilihat oleh pihak Path, selaku pengelola jaringan sosial yang sering dipakai untuk penyebaran meme. "Pengguna di Indonesia ini getol sekali membuat meme. Di negara-negara lain juga ada yang membuat meme, tapi tak sederas di Indonesia," kata Manajer Pemasaran Path Ana Larue ketika ditemui Kompas Tekno dalam acara perayaan ulang tahun Path di Jakarta, Kamis (13/11/2014).Di samping soal meme, Manajer Produk Path Sheham Hamad menambahkan bahwa orang Indonesia juga gemar mengunggah jenis konten lain secara keseluruhan.
Pengguna Path di Tanah Air, misalnya, disebut Hamad paling gemar berkomentar ataupun berbagi pengalaman hidup di jejaring sosial itu. "Waktu penggunaan aplikasi (Path) pun, di Indonesia paling tinggi dibanding negara lain," imbuh dia.Hamad menilai bahwa orang Indonesia memang gemar bermedia sosial, bukan hanya di Path, melainkan juga layanan lain. Soal meme tadi, misalnya, banyak menyebar melalui Twitter dan Facebook di luar Path."Saya tak tahu apa sebabnya pengguna Indonesia begitu aktif, tapi mungkin ada hubungannya dengan budaya di sini," ujar Hamad menebak-nebak.Sejak pertama diluncurkan pada November 2010, Path telah mengalami perkembangan jumlah pemakai yang kini mencapai 5 juta pengguna aktif harian. Sayang, Hamad tak merinci berapa besar dari angka tersebut yang berasal dari Indonesia.Baca juga:Meme: Panas dan Jauh, Bekasi Jadi "Bulan-bulanan" di Media SosialJokowi Capres, Foto Guyonan Beredar di Media SosialJokowi di Majalah "Time" Dikaitkan dengan "Star Wars"Protes RUU Pilkada, "Netizen" Jadikan SBY Foto Guyonan