Follow Us

Hape Orang Terkaya di Dunia Diretas Lewat Pesan WhatsApp, Apa Yang Dicuri?

Nicolaus Prama - Rabu, 22 Januari 2020 | 18:15
Jeff Bezos dengan pangeran Salman (kanan)
theguardian.com

Jeff Bezos dengan pangeran Salman (kanan)

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Umumnya, tokoh dengan uang berlimpah memiliki sistem keamanan dan penjagaan yang sangat ketat.

Bahkan, setiap perangkat elektronik yang dimiliki akan punya sistem keamanan yang ketat.

Namun, orang terkaya nomor satu di dunia ini ternyata alami kecolongan di hapenya.

Baca Juga: Sumbang Rp 9 Miliar untuk Kebakaran di Australia, Bos Amazon Justru Dikritik Netizen

Jeff Bezos, CEO Amazon dan manusia terkaya di Bumi alami peretasan di hapenya.

Peretasan tersebut terjadi pada Mei 2018 silam, namun laporan investigasi terkait kasus peretasan tersebut beredar baru-baru ini.

Laporan forensik digital tersebut dimuat pertama kali pada media The Guardian.

Kala itu, Bezos mendapatkan sebuah pesan via WhatsApp.

Kini diketahui bahwa pesan tersebut berasal dari pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Pesan yang dikirim oleh Salman tersebut ternyata mengandung data yang mampu mengenkripsi data hape CEO Amazon tersebut.

Kala itu, Salman mengirimkan sebuah video yang mengandung spyware Pegasus.

Beberapa saat setelah peretasan tersebut, tidak diketahui data apa saja yang berhasil diambil dari hape Bezos.

Baca Juga: 7 Serial dan Film Terbaik Amazon Prime Video, Saingi Netflix

Namun, pada Februari 2019, Bezos mendapat blackmail dari seorang pengguna Medium.

Dalam unggahan di Medium, pengguna tersebut mencoba mengancam Bezos dengan menyebut memiliki beberapa foto pribadi Bezos yang menyangkut kasus rumah tangganya.

Data tersebut kemudian bocor di berbagai majalah entertainment, termasuk perceraiannya dengan MacKenzie Bezos.

Usut punya usut, data tersebut diperoleh saat hape Bezos diretas.

Kejadian ini cukup mengejutkan, karena melibatkan dua tokoh besar dan memiliki pengaruh yang besar pula.

Bahkan, fakta-fakta baru terungkap setelah nyaris 2 tahun sejak peristiwa peretasan tersebut.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest