Baca Juga: Audio-Technica Ramaikan Persaingan Earbuds TWS di Tahun 2020
Gerai retail pertama Bose dibuka pada 1993 silam dan saat ini telah tersebar di seluruh dunia.
VP Penjualan global Bose, Colette Burke menceritakan bahwa perubahan budaya konsumen menjadi faktor lain penutupan gerai.
"Dahulu konsumen datang untuk merasakan langsung teknologi Bose melalui komunikasi langsung, CD, hingga DVD. Kini konsumen memiliki budaya baru, langsung membeli tanpa mencoba terlebih dahulu," ungkapnya.
Baca Juga: Tak Menguntungkan, GoJek Berencana Tutup Beberapa Layanan GoLife
Total ada sekitar 119 gerai resmi Bose yang ditutup.
Sementara 130 gerai lain yang tersebar di Tiongkok, UEA, hingga Asia Tenggara masih beroperasi normal.
Menyikapi karyawan yang dirumahkan, Bose menyebut tengah menawarkan beberapa bantuan.
Kasus yang sama pernah terjadi di Indonesia.
Beberapa gerai retail menutup operasi offline di beberapa tempat karena serbuan e-commerce.
(*)