Cegah Kejahatan, Korea Selatan Pasang CCTV yang Ditanamkan AI

Nextren.com - Korea Selatan siap memasang 3.000 CCTV di Seoul pada tahun 2020.

CCTV yang dipasangkan disetiap sudut kota ini diklaim bukanlah kamera biasa yang sudah sering digunakan di rumah-rumah.

Kamera CCTV ini nantinya akan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk mendeteksi kemungkinan kejahatan yang terjadi di Seoul.

Mengutip dari TechRadar, Distrik Seocho Seoul dan Lembaga Penelitian Telekomunikasi Elektronik (ETRI) telah mengungkapkan bahwa pemasangan 3.000 kamera pengintai ini akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang.

Teknologi AI yang terpasang dalam CCTV ini akan mampu memproses lokasi, waktu, dan pola perilaku warga yang terekam di kamera.

Upaya ini dilakukan untuk mengukur tingkat kemungkinan akan terjadinya kejahatan yang terjadi.

Proses analisis kamera ini nantinya akan mendeteksi dengan kadar tingkat tertentu.

Jika memang terjadi tindakan yang menurut sensor AI pada CCTV sudah melewati indeks batas, maka kamera pintar ini akan dengan otomatis menghubungi kantor keamanan atau kepolisian setempat.

Setelah itu, petugas akan langsung datang dan menghadang tindak kejahatan yang akan terjadi.

ETRI saat ini sedang melakukan uji coba untuk menganalisis 20.000 dokumen pengadilan serta rekaman kejahatan untuk melatih kecerdasan buatan yang akan disematkan pada CCTV.

AI dari kamera ini diharapkan akan mampu mengenali pola tindak kejahatan secara akurat dan tidak terjadi kesalahan pada pengoperasiannya.

Kamera ini juga diklaim mampu mengidentifikasi kecocokan antara kejahatan yang sedang terekam (real-time) dengan kejadian kejahatan masa lalu.

Menurut ETRI, CCTV dengan AI ini masih dalam tahap pengembangan agar mencapai hasil yang maksimal.

Saat ini memang sudah ada beberapa unit kamera yang telah selesai dari proses pengecekan, namun ETRI tetap berusaha memaksimalkan kondisi kamera sebelum diluncurkan.

Nantinya, sejumlah daerah-daerah kecil di Korea Selatan juga akan menikmati teknologi ini untuk menjaga keamanan lingkungan secara digital.

(*)