Ini Smartphone Samsung yang Gagal dan Berhasil Tahun Ini

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com - Tahun ini, Samsung sebagai perusahaan teknologi merilis beberapa smartphone dengan seri berbeda-beda.

Berbeda dalam hal spesifikasi, desain, daya pacunya, dan kelas pasarnya.

Melansir gsmarena, di antara produk smartphone Samsung ini ada yang gagal dan berhasil.

Ada empat produk yang dimenangkan oleh smartphone Samsung dan satunya lagi merupakan update software.

Baca Juga: Kantor Pemerintahan di Tiongkok Wajib Pakai Komputer dan Software Buatan Dalam Negeri

Update software pada smartphone Samsung dikatakan sudah siap untuk 2020, terbukti dengan rilisnya Android 10 pada Galaxy S10 dan Galaxy Note 10 di pertengahan Desember 2019.

Samsung Galaxy S10+, Galaxy S10, dan Galaxy S10e

(KOMPAS.com/ OIK YUSUF)

Galaxy S10 Plus menggunakan layar berlubang atau hole punch untuk menempatkan dua kamera depannya.

Seri Galaxy S10 ini mempunyai empat produk jika dihitung seri 5G-nya.

Baca Juga: Wujud Redmi K30 Mulai Terlihat, Mirip Samsung Galaxy S10+?

Samsung Galaxy S10 dan S10+ ialah yang perdana memiliki sensor fingerprint ultrasonik.

Adapun Galaxy S10e merupakan smartphone pertama Galaxy S yang benar-benar padu.

Ketiganya memiliki kamera punch hole dan mempunyai kamera ultrawide baru. Memiliki chipset 8nm Exynos 9820 dan ruang penyimpanan sampai 128GB.

Samsung Seri Galaxy A

Baca Juga: Perbedaan Samsung Galaxy A50, Galaxy A50s, dan Galaxy A51, Cuma Upgrade Tipis!

Samsung Galaxy A yang masuk ke kelas mid-range seperti A50 dan A70 berhasil menjadi produk terbaik yang dijual di tahun ini.

Seri Galaxy A dikatakan memiliki desain dari berbagai bentuk dan ukuran, yang terbaik dari mereka ialah memiliki layar AMOLED.

Tidak hanya itu, seri A ini memiliki kamera ganda dan mempunyai kapasitas baterai yang besar.

Samsung Galaxy A50, Galaxy A50s, dan Galaxy A51

Baca Juga: Begini Perbandingan Oppo Reno2 dan Samsung Galaxy A80, Tenaganya Sama?

Galaxy Note 10+ dan Galaxy Note 10

Samsung Galaxy Note 10+ menang dari bagian layarnya yang besar dan dikatakan terbaik.

Memiliki kapasitas baterai yang besar dengan fast wired dan wireless charging.

S-Pen pada Galaxy Note ini dengan teknologi gyroscopic air gestures.

Baca Juga: Tips Joko Anwar Membuat Film Hanya dengan Samsung Galaxy Note 10+

Samsung Galaxy Fold

Produk ini sebelumnya dikatakan gagal, karena desainnya yang rentan terkena kotoran pada engselnya yang akhirnya bisa rusak.

Sebagian orang juga mengira film tipis di atas layar untuk pelindung dan berusaha untuk melepasnya, yang mengakibatkan kerusakan pada layar.

Zihan Fajrin

Samsung Galaxy Fold.

Baca Juga: Pre Order Ketiga untuk Samsung Galaxy Fold Indonesia Dibuka Hari Ini

Namun, produk ini menjadi berhasil karena sudah melakukan rilis ulang pada September 2019 dan sudah memperbaiki isu hardware-nya.

Produk Samsung yang dianggap gagal selain Galaxy Fold ialah Samsung Exynos.

Samsung Exynos dikabarkan akan diberhentikan keberadaan di tahun 2020.

Walaupun Exynos bisa kompetitif dipasar namun belum berarti keberadaanya bisa mengalahkan chipset Qualcomm Snapdragon.

(*)