Follow Us

REVIEW Star Wars: The Rise of Skywalker, Star Wars dengan Rasa Disney

Kama - Rabu, 18 Desember 2019 | 16:55
Film penutup saga trilogi pasca Disney, Star Wars The Rise of Skywalker
Lucasfilm

Film penutup saga trilogi pasca Disney, Star Wars The Rise of Skywalker

Laporan wartawan NexTren, Kama Adritya

NexTren.com - Star Wars, film lintas generasi yang sudah menjadi bagian dari budaya dunia.

Film dengan jumlah fans jutaan orang dari generasi 70an, sampai dengan generasi millenial.

Star Wars: The Rise of Skywalker (TRoS) merupakan episode ke-9 dan sekaligus dipasarkan sebagai film penutup dari saga Skywalker.

Akhir dari trilogi ketiga ini sekarang berada di tangan Disney setelah Lucasfilm diakuisisi oleh mereka di tahun 2015 lalu.

Baca Juga: Hai Pecinta Film, Kini Facebook Merilis Tema Messenger Khusus Star Wars

Cerita kembali berputar di karakter Rey
Lucasfilm

Cerita kembali berputar di karakter Rey

Disney Star Wars

Semenjak dipegang Disney, para fans Star Wars akhirnya disuguhkan trilogi ketiga yang bertempat waktu 30 tahun setelah kejadian di episode 6 (Return of The Jedi).

Episode 7 (The Force Awakens) yang disutradarai JJ Abrams sukses memperkenalkan karakter generasi baru dari dunia Star Wars.

Lahirlah Rey, seorang wanita dengan masa lalu misterius dengan kemampuan force yang tinggi, kemudian Poe Dameron yang memberontak dan seorang pilot yang handal, lalu ada Finn yang merupakan mantan Stromtrooper dengan hati mulia, ada juga Kylo Ren atau Ben Skywalker yang merupakan buah hati Han Solo dan Leia Organa yang beralih ke darkside (sisi gelap).

Karakter-karakter tersebut dipadukan dengan karakter lama dari trilogi pertama seperti Luke Skywalker, Leia Organa, dan Han Solo yang hadir menjadi tokoh penting di trilogi terakhir ini.

Setelah episode 7, kemudian ada episode 8 (The Last Jedi) yang diteruskan oleh Rian Johnson.

Berbeda dengan JJ Abrams, karya Rian Johnson ini mendapatkan sambutan yang campur aduk di antara fans.

Banyak fans yang menghujat jalan cerita pada episode 8 yang dianggap melenceng jauh dari bayangan mereka.

Keberanian Rian Johnson dalam mengutak-atik 'legenda' Star Wars menuai kritikan tajam namun juga mendapat pujian karena dianggap membuat jalan cerita Star Wars tetap segar.

Baca Juga: Wah! Samsung Pamerkan Gagahnya Galaxy Note 10+ Star Wars Edition

Meninggalnya Carrie Fisher memaksa JJ Abrams menggunakan footage lama, namun di film ini JJ juga menambahkan CGI untuk Leia
Lucasfilm

Meninggalnya Carrie Fisher memaksa JJ Abrams menggunakan footage lama, namun di film ini JJ juga menambahkan CGI untuk Leia

Reaksi keras fans terhadap episode 8

Nampaknya, reaksi fans ini di luar dugaan Disney dan Lucasfilm. Sehingga mereka akhirnya menarik kembali JJ Abrams untuk menyutradarai episode 9.

Colin Trevorow sejatinya adalah sutradara yang ditugaskan menutup trilogi tersebut. Namun perselisihan antara dirinya dengan Rian Johnson dan Kathleen Kennedy dari Lucasfilm membuat dirinya harus hengkang.

Hadirnya JJ Abrams dianggap sebagai langkah yang tepat dan paling aman untuk meneruskan cerita Skywalker.

Namun, setelah The Rise of Skywalker diputar di bioskop, hal tersebut bisa menjadi hal yang bagus, tapi juga bisa menjadi hal yang buruk.

Bisa dibilang, TRoS ini merupakan kebalikannya dari The Last Jedi.

Film ini terasa seperti pesan dari Disney dan Lucasfilm kepada fans garis keras yang menghujat The Last Jedi lalu.

First Order kembali meneror galaksi, kali ini dengan munculnya 'musuh' lama
Lucasfilm

First Order kembali meneror galaksi, kali ini dengan munculnya 'musuh' lama

Bagi saya, sebagai salah satu fans Star Wars (walaupun bukan garis keras) hal tersebut malah patut disayangkan.

Karena pesona Star Wars yang hadir pada trilogi sebelumnya (ya, bahkan trilogi prekuel!) tidak begitu terasa pada episode kali ini.

Memang, formula ala Star Wars yang memiliki humor dan adegan action antar bintang masih tetap ada. Namun semua itu terasa seperti formula yang sedikit dipaksakan.

Kalau kamu seorang movie goers yang sudah sering menonton film, jalan cerita pada TRoS mungkin dapat kamu tebak dengan mudah.

Kalau pada film The Last Jedi, semua teori fans dibantahkan, pada film TRoS semua teori fans seperti ingin dimasukkan semua pada film ini.

Baca Juga: Razer Bawa Tema Star Wars Untuk Edisi Khusus Aksesoris Gaming

Konflik antara Jedi dan Sith akan berakhir di episode kali ini
Lucasfilm

Konflik antara Jedi dan Sith akan berakhir di episode kali ini

Jalan cerita mudah ditebak

Tanpa ingin membocorkan jalan cerita pada film ini, sungguh amat disayangkan karena JJ Abrams memilih jalan cerita ini dengan menghadirkan 'musuh' lama.

Hal tersebut seperti membuat episode 7 dan 8 tidak tersambung dengan baik ke episode 9.

Seperti ada loncatan cerita yang jauh, tanpa ada penjelasan yang memuaskan di dalam ceritanya.

Mengapa begini dan mengapa begitu seperti disepelekan, dan memaksakan penonton untuk tidak usah banyak bertanya mengapa.

Setelah itu, maka jalan cerita pada film ini pun menjadi jauh lebih mudah ditebak dibanding episode sebelumnya.

Sebagai film penutup dari saga trilogi ketiga, ekspektasi fans Star Wars tentunya sangat tinggi.

Generasi baru dari jagoan di trilogi Disney
Lucasfilm

Generasi baru dari jagoan di trilogi Disney

Dalam beberapa hal, ekspektasi itu bisa dipenuhi. Namun banyak aspek yang sayangnya tidak diangkat sehingga bisa dibilang finale kali ini terasa hambar.

Pengulangan resep dan bumbu Return of The Jedi juga kembali muncul pada film kali ini sebagaimana halnya resep dan bumbu New Hope digunakan pada Force Awakens.

Karakter-karakter baru yang muncul pada film ini juga terasa seperti hanya sekadar untuk menambah merchandise yang bisa dijual oleh Disney dan Lucasfilm.

Sungguh amat disayangkan sih, film dengan pengikut garis keras yang sebanyak ini harus ditutup dengan kondisi yang terpecah belah.

Terutama di Indonesia, di mana film lintas generasi ini malah harus bersaing dengan film lokal trilogi kisah cinta mantan presiden kita.

Akhir kata, kalau kamu penggemar berat film Star Wars, apapun hasil review di atas tadi tentunya tidak akan menghalangi kamu untuk nonton film ini.

Untuk kalian yang bukan fans, tidak ada salahnya juga sih untuk menonton film ini. Tapi jangan berharap film ini dapat membuatmu berasa wow.

Rating 7 dari 10. (*)

Editor : Kama

Baca Lainnya

Latest