Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Hape Dengan Dual SIM 5G Diprediksi Akan Rilis Pada 2020 Mendatang

Nicolaus Prama - Rabu, 27 November 2019 | 15:10
Mediatek mengumumkan rencana produksi Dimensity 1000 mendukung jaringan 5G
engadget.com

Mediatek mengumumkan rencana produksi Dimensity 1000 mendukung jaringan 5G

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Hape dual SIM memang telah menjadi hal yang lumrah saat ini.

Tetapi, pernahkah membayangkan hape dual SIM yang mendukung jaringan 5G?

Produsen chip, Mediatek rupanya ingin mewujudkan hal tersebut.

Baca Juga: Usung Mediatek Helio G90T, Redmi Note 8 Series Punya Performa Kuat

Mediatek ingin memanfaatkan momentum tren 5G pada 2020 mendatang.

Secara resmii, Mediatek mengumumkan chip 5G terbarunya, bernama Dimensity 1000.

Dimensity 1000 akan menjadi chipset pertama yang mampu mendukung dua buah SIM mendukung jaringan 5G.

Dengan chip ini, kamu bisa menikmati transfer data dengan kecepatan tertinggi tanpa kompromi.

Mediatek mengklaim bahwa chip tersebut akan menjadi yang tercepat saat ini.

Dimensity 1000 mampu mendukung kecepatan 4,7 Gbps downstream dan 2,5 Gbps upstream dengan menggunakan pita frekuensi 6GHz jaringan 5G.

Selain mendukung jaringan 5G, Dimensity 1000 juga mendukung WiFi 6 dan Bluetooth 5.1.

Dimensity 1000 menggunakan empat ARM Cortex-A77, 4 Cortex-A55, dan disematkan teknologi AI untuk melipatgandakan kecepatan dibandingkan chip sebelumnya.

Mengikuti tren resolusi kamera yang terus meningkat, Dimensity 1000 mampu mendukung kamera dengan resolusi hingga 80 MP.

Baca Juga: Redmi K30 dengan Dukungan 5G Siap Diperkenalkan 10 Desember Mendatang

Dimensity 1000 akan diperkenalkan secara resmi pada kuartal pertama 2020, seperti dikutip dari Engadget.

Tidak ada jaminan bahwa hape dual SIM 5G akan hadir saat Dimensity 1000 rilis, tetapi kejutan bisa saja terjadi.

Mediatek bahkan menyebut akan menekan biaya produksi dan meningkatan efisiensi kekuatan jarigan 5G.

Dimensity 1000 akan mendukung jaringan 5G terutama di Asia, Eropa, dan Amerika Utara yang menggunakan pita frekuensi sub-6 Ghz.

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x