Nextren.com - Persoalan utang piutang kerap kali membuat masalah berbagai debitur maupun kreditur.
Tak cuma pribadi tapi juga pebisnis level Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Apalagi jika nominal utang tidak seberapa dan tidak ada catatan pasti jumlah utang dan kepada siapa utang tersebut tertuju.
Berawal dari pengalaman pribadi di bangku kuliah itulah, yang membuat Adjie Purbojati menelurkan aplikasi pencatat utang piutang bernama Lunasbos.
Baca Juga: Aplikasi Jakarta Aman Siap Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Tak cuma pencatat utang, aplikasi ini juga bisa sebagai pengingat utang ketika mendekati jatuh tempo.
Uniknya Lunasbos merupakan pencatat utang dua arah.
Artinya antara debitur dan kreditur punya catatan satu sama lain yang sinkron dan berhubungan.
"Misal si A ada utang, maka di aplikasi, item nominal utang bertambah dan ada reminder saat jatuh tempo," kata Adjie yang juga pendiri dan Chief Executive Officer Lunasbos, Senin (28/10).
Adapun sinkronisasi data dan aplikasi milik debitur dan kreditur memakai nomor ponsel atau Whatsapp.
Baca Juga: Buntuti WhatsApp, TIkTok Jadi Aplikasi Terlaris Kedua Q3 2019 Global
Saat ini pengguna Lunasbos sekitar 50.000 dan sebagian besar UMKM.