Follow Us

Pro-Kontra Program Bagi-bagi Anak Ayam Wali Kota Bandung untuk Atasi Kecanduan Gadget

Wahyu Prihastomo - Kamis, 24 Oktober 2019 | 15:10
Ilustrasi Bocah dan Anak Ayam (kiri) / Wali Kota Bandung, Oded M Danial (kanan)
Kolase Facebook/Kompas

Ilustrasi Bocah dan Anak Ayam (kiri) / Wali Kota Bandung, Oded M Danial (kanan)

Selain untuk memberikan kegiatan ekstra, menurutnya pemberian anak ayam ini juga bisa merangsang bakat enterpreneur anak sejak dini.

Dengan belajar beternak ayam sejak dini, diharapkan anak-anak tersebut akan memiliki minat lebih di dunia bisnis peternakan.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Izinkan Politisi Sebar Kebohongan di Facebook, Kok Bisa?

Program ini diharapkan akan bisa terlaksana sebelum masuk tahun 2020.

Seperti halnya kebijakan unik lain, tentunya pro dan kontra juga menghampiri kebijakan ini.

Mengutip Kompas.com, anggota Komisi D DPRD Kota Bandung Yowel Yosaphat mengatakan bahwa masih ada cara lain yang lebih bermanfaat.

Misalnya dengan menambah jumlah ruang terbuka hijau (RTH) di RT dan RW untuk lapangan bola atau lapangan bermain.

Baca Juga: Duh! Puluhan Pelajar di Solo Masuk RSJ Akibat Kecanduan Game Online

Menurutnya program pembagian ayam ini tidak akan berjalan dengan efektif untuk mengurangi kecanduan gadget.

"Ini enggak akan efektif, kalau mau bikin ruang terbuka hijau lebih banyak, bikin lapangan bola, lapangan bermain, pasti nanti anak anak bisa main sama anak-anak lain. Intinya anak harus sosialisasi dan bermain di luar. Jangan sampai anak pulang sekolah main gadget di kamar," kata Yowel saat ditemui Kompas.com, Selasa (22/10/2019).

Rencana bagi-bagi anak ayam ini juga mendapat kritik keras dari komunitas Gerakan Anti Kekerasan Hewan Domestik Indonesia (GAKHDI).

Baca Juga: CEO Gojek Resmi Jadi Mendikbud, Gaji Menterinya Bakal Jauh Lebih Kecil Dibanding Gaji CEO

Source : Kompas.com

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest