Ia sadar, geografis yang luas, banyaknya etnis dan perilaku masyarakat yang beragam menjadi keunggulan sekaligus tantangan bagi Indonesia. Kendati demikian, Lee yang sering aktif menjadi pembicara isu ekonomi di dalam negeri dan internasional, mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang aman bagi investor. Baca Juga: Kamera Imut Dari Canon Ini Akan Dijual Mulai 16 Oktober Mendatang
Sebab, ekonominya cukup stabil dibanding beberapa negara Asia lainnya.
Dengan sedikit catatan, investasi di Indonesia hanya akan bisa berhasil apabila berjalan dalam jangka panjang.
"Kalau mau investasi di Indonesia seharusnya jangan buru-buru, bukan setahun dua tahun dapat hasil," jelasnya.
Menurut Lee, rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan bisa menjadi salah satu cara menarik untuk mendatangkan lebih banyak investor.
Lee juga mengkritisi bagaimana regulasi smartphone diberlakukan.
Baca Juga: Huawei Catatkan Rekor Kecepatan Download 3,67 Gbps di Jaringan 5G Swiss
Menurut dua, aturan seperti Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) harus dijalankan lebih serius jika tidak ingin investor kabur.
"TKDN kalau memang ada, kebijakan itu bukan pura-pura saja. Seharusnya memang tingkat (kandungan lokalnya) pun dinaikkan. Jadi benar-benar mereka investasi di Indonesia bukan hanya rakitan saja," katanya.
Dalam kesempatan khusus itu, Lee juga membeberkan rencannya tentang proyek 5G di Indonesia.
Samsung tidak hanya akan mengincar handset yang memang telah tersedia di beberapa negara yang telah menggulirkan 5G.
"Samsung punya kemampuan peralatan untuk jaringan 5G," ujar Lee.