Para peserta pelatihan juga dibekali dengan smartphone yang sudah terpasang aplikasi Laut Nusantara termasuk paket data internetnya.
Dalam konsep Desa Maritim, selain mengenai peningkatan produktivitas, masyarakat nelayan juga mendapatkan pelatihan menjadi mitra Bakamla dalam pengamanan wilayah.
Sebagai warga yang sehari-hari berlayar dan bekerja di laut yang berada di area perbatasan, para nelayan bisa turut mengawasi perairan mereka.
Apalagi, Selat Malaka yang menjadi daerah tangkapan mereka, merupakan perairan yang ramai dengan lalu lintas laut internasional.
Untuk peningkatan produktivitas masyarakat desa, kaum perempuan di Desa Maritim akan dilatih bagaimana memanfaatkan sarana digital untuk terutama promosi produk, sekaligus memperluas pasar.
Baca Juga: Buat Kamu Yang Galau, Mending Lihat 8 Postingan FB Dari Fahri Skroepp Ini
Mereka akan diajarkan memanfaatkan saluran digital yang paling simple, misalnya menggunakan media sosial untuk menawarkan produk dan membidik pasar yang disasar.
Melalui media sosial juga mereka diajarkan bagaimana mempromosikan potensi-potensi yang dimiliki daerahnya, misalnya potensi wisata alam maupun budaya.
Seiring makin mudahnya masyarakat mengakses layanan digital, termasuk pemakaian anak-anak di bawah umur, diberikan pula pelatihan khusus bagi ibu-ibu sebagai pengawas anak-anaknya lewat program Sisternet.
Pelatihan tersebut terutama berisi cara memberikan pemahaman tentang resiko untuk anak-anak dan orang tuanya, jika akses internet tidak mendapatkan pengawasan yang benar.
Lewat pelatihan ini pula, kaum ibu bisa mengajarkan kepada anak-anaknya memanfaatkan akses internet secara maksimal untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi.
Baca Juga: Varian Redmi K20 Pro Dengan Memori Internal 512 GB Segera Meluncur