Laporan Wartawan NexTren, Arif Budiansyah
NexTren.com -Beberapa hasil medis mengatakan, bermain video game memiliki manfaat untuk merangsang saraf motorik, memperluas kreatifitas, atau hiburan untuk menghilangkan stres.
Namun yang harus kita antisipasi adalah sesuatu hal yang terlalu berlebihan akan menjadi buruk, sama halnya dengan bermain video game.
Bila kamu seorang gamer, alangkah baiknya kamu dapat menentukan kapan harus berhenti dan beristirahat.
Baca Juga: PUBG Mobile Lite Resmi Diluncurkan Di Indonesia, Cocok Untuk Hape RAM Kecil
Dilansir dari laporanVice, seorang anak remaja asal Haiderabad, India, mengalami stroke karena diduga ketagihan bermain game PUBG.
Menurut para dokter, remaja tersebut bermain terlalu banyak video gamehingga menyebabkanTrombosis, adanya gumpalan darah yang terhempit di dalam otak.
Walau biasanya penyakit Trombosis sendiri menyerang kalangan orang tua, namun karena gaya hidup yang tidak benar bisa menjadi masalah untuk anak muda.
Baca Juga: Kesan Pertama Vivo Z1 Pro, Main PUBG di Tengah Mati Listrik Seharian
Menurut ibu remaja itu, putranya akan memainkangame PUBGdari jam 9 malam sampai jam 3 atau 4 pagi.
Lalu, remaja itu akan pergi untuk melakukan pekerjaan paruh waktunya sebagai pengirim koran, setelah itu,ia akan melanjutkan kewajibannya sebagai seorang mahasiswa.