Subscriber banyak bukan berarti kaya
Seorang YouTuber tidak akan menghasilkan uang yang banyak jika hanya menyerahkan urusan monetisasi sepenuhnya pada AdSense.
Tim Schmoyer, YouTuber di kanal Viceo Creators, pernah bercerita tentang YouTuber lain yang memiliki 2 juta subscriber.
Baca Juga: Bosan Liat Youtuber Biasa? Yuk Nonton Youtuber Virtual Dari Indonesia
Dengan jumlah subscriber sebesar itu, sang YouTuber hanya menghasilkan ratusan dollar AS per bulan dari AdSense.
Jumlah subscriber memang menjadi modal kanal YouTube untuk menarik uang dari AdSense, namun bukan faktor utama.
Sebab, kanal dengan jumlah subscriber banyak belum tentu mendapat penonton yang banyak pula.
Menurut Mouldie Satria yang menjadi tandem Irwan di kanal Sobat Hape, perhitungan AdSense juga ditentukan oleh kesesuaian iklan dengan demografi penonton kanal tersebut.
Baca Juga: Fakta Kimi Hime, YouTuber Indonesia yang Videonya Dianggap Vulgar
YouTube akan lebih mudah memasang iklan di kanal yang memiliki karakteristik penonton sesuai dengan target audience pengiklan.
Misalnya saja, brand barang mewah tidak akan memasang iklan di kanal YouTube yang mayoritas ditonton remaja atau anak-anak.
"Kalau memang penonton kita kebetulan adalah orang-orang yang ditarget oleh pengiklan, maka nilai AdSense per video akan lebih tinggi."