Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren.com -Dua pabrikan asal Tiongkok, Huawei dan Xiaomi saat ini bisa dibilang sedang naik daun di dunia hape.
Xiaomi yang sebelumnya melesat cepat di beberapa pasar Asia seperti India dan juga Indonesia, kini mulai berhasil dikejar oleh Huawei.
Menurut laporan Canalys, di kuartal kedua (Q2) 2019 Huawei berhasil menguasai pasar hape Tiongkok hingga 31%.
Satu hal yang dinilai jadi penyebab adalah diblokirnya produk Huawei di AS.
Mengapa begitu?
Baca Juga: Xiaomi Kuasai Pasar India Selama 2 Tahun Berturut-turut, Terutama di Kelas Rp 3-4 Jutaan
Dengan kampanye blokir itu, masyarakat Tiongkok kemudian memberikan dukungan penuh terhadap Huawei.
Mereka merasa perlu mendukung produk asli negara mereka untuk melawan kebijakan pemerintah AS.
Akibatnya, mulai banyak masyarakat yang beralih ke Huawei.
Hasilnya, penjualan Xiaomi mulai merosot di Tiongkok.
Baca Juga: Penjualan iPhone Tahun 2019 Mulai Digeser Oppo di pasar Global
Pada Q2 2019 kemarin, Xiaomi cuma berhasil menguasai 20% pasar negaranya sendiri.
Mengutip Kompas.com, pendapatan Xiaomi sebenarnya mengalai kenaikan dari tahun lalu.
Total pendapatan Xiaomi di akhir bulan Juni kemarin mencapai 51,95 miliar Yuan, naik dari periode sebelumnya yang hanya 45,24 miliar Yuan.
Sementara itu, Huawei sendiri saat ini masih terus berjuang untuk tetap bisa menjual produknya di AS.
Beberapa hari yang lalu pemerintah AS sudah menambah masa izin jual Huawei sampai 19 November 2019 nanti.
Keputusan ini sekaligus membuat Huawei masih bisa menggunakan sistem Android.
Walaupun izin jual diperpanjang, sebanyak 46 partner bisnis Huawei tetap masuk dalam blacklist ekonomi AS.
Baca Juga: Huawei Mendapat Perpanjangan Izin Berbisnis dari AS, Selama 90 Hari (Lagi)
(*)