Follow Us

YouTuber Ria Ricis Diduga Sukses Buat Drama "Saya Pamit", Berikut Alasannya

Arif Budiansyah - Selasa, 30 Juli 2019 | 16:11
Ria Ricis pamit dari YouTube.
screen shot dari YouTube

Ria Ricis pamit dari YouTube.

Laporan Wartawan NexTren, Arif Budiansyah

NexTren.com - Video unggahan Ria Ricis berjudul "Saya Pamit." yang menyatakan kalau dirinya akan berhenti dari dunia Youtube diduga hanya drama atau settingan belaka.

Anggapan tersebut diperkuat karena baru saja video itu ditayangkan dan hanya terhitung bertahan selama tiga hari, Ria Ricis sudah mengupload video baru yang berjudul "Saya Kembali." kemarin malam.

Alhasil, netizen banyak yang beropini kalau Ria Ricis cuma membuat drama agar makin tersorot publik.

Walau begitu, pada dasarnya Ria Ricis hanya sedang mengalami yang fase yang disebut burnout, sebuah fenomena baru terkait kejenuhan seorang Youtuber.

Baca Juga: Ria Ricis Ingkar Janji? Baru 2 hari Pamit Kini Sudah Upload Video di YouTube Lagi

Dilansir dari Kompas.com, sebetulnya, kejenuhan yang dialami oleh Ria Ricis telah dialami juga oleh banyak pembuat konten Youtube di seluruh dunia

Mulai dari Michelle Phan, Dolan Twins, Jacksepticeye, David Dobrik, Jake Paul dan bahkan Pewdiepie.

Salah satu penyebab burnout yang dialami oleh banyak Youtuber karena algoritma Youtube itu sendiri.

Zoe Glatt, seorang peneliti PhD dari London School of Economics yang melaksanakan etnografi digital terhadap Youtuber, mengatakan bahwa algoritma Youtuber lebih menyukai akun yang melakukan upload secara reguler dan memiliki konten dengan fokus yang sempit.

Baca Juga: Ini Penghasilan 13 Youtuber Gaming Indonesia, Ratusan Juta Coy!

"Para pembuat konten didorong untuk mengejar pendekatan kuantitas-daripada-kualitas jika mereka ingin mencapai sukses di Youtube," ujarnya."Ini, dikombinasikan dengan ketidakjelasan tentang konten apa yang akan dipromosikan oleh Youtube dan apa yang mungkin didemonetisasi (dimatikan monetisasinya) menyebabkan kehidupan kerja yang sangat tidak pasti dan membuat stres bagi para pembuat konten,” imbuhnya lagi.

"Algoritma juga membuat para Youtuber yang pada dasarnya adalah orang-orang kreatif tidak berani mengambil risiko dan mengulang-ulang konten yang sudah terbukti berhasil," ujar Charlie McDonell, seorang veteran Youtuber yang sudah berkali-kali mengalami burnout.

"Di samping algoritma, kompetisi di antara para Youtuber juga menjadi semakin sengit karena jumlah pembuat konten yang semakin banyak dari hari ke hari," ujar Matt Gielen dari Little Monster Media Company, agensi yang berspesialisasi dalam membangun audiens di Youtube.

Baca Juga: Selain Kimi Hime, Ini 4 Youtuber Seksi Yang Bikin Pria Panas Dingin

Hal ini memaksa para Youtuber untuk bekerja lebih keras dan menghasilkan lebih banyak konten pada kualitas yang lebih baik untuk sukses di platform ini.Namun, kini hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mayoritas Youtuber harus mengunggah setidaknya tiga video berdurasi 10-12 menit per minggu untuk bisa mendapatkan bantuan promosi dari algoritma.

Karena fenomena ini semakin berlanjut, Youtube kini telah mengakui adanya masalah burnout di antara para pembuat kontennya.

Baca Juga: Punya 15,9 juta Subscriber, YouTuber Ria Ricis Bikin Video Pamitan Yang Ditangisin Netizen

Pada tahun lalu, Youtube telah meluncurkan panduan berjudul “Staying Well and Avoiding Burnout” di YouTube Creator Academy yang berisi tips-tips untuk mencegah burnout.

Entah memang Ria Ricis mengalami fenomena ini atau memang hanya sekedar drama untuk mendongkrak pamornya, kita tunggu saja klarifikasinya nanti. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest