Follow Us

Imbas Pembatasan, Ratusan Karyawan Huawei Asal A.S. Dirumahkan

Nicolaus Prama - Senin, 15 Juli 2019 | 12:34
Anak perusahaan Huawei di Amerika Serikat dikabarkan akan lakukan pengurangan karyawan
en.gizchina.it

Anak perusahaan Huawei di Amerika Serikat dikabarkan akan lakukan pengurangan karyawan

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Amerika Serikat justru akan mendapat imbas dari pelarangan dan pembatasan Huawei di Amerika Serikat.

Sebab, kabarnya Huawei akan merumahkan ratusan karyawan pada pabrik penelitiannya di Amerika Serikat.

Huawei telah berjuang keras untuk bertahan selama beberapa bulan terakhir pasca aturan yang ditetapkan pemerintah Amerika Serikat pada Huawei.

Baca Juga: Huawei Kembali Daftarkan Hak Paten Sistem Operasi Baru, OS Harmony

Mengutip Wall Street Journal, setidaknya terdapat 850 karyawan yang akan dirumahkan bila situasi yang sama terus berlangsung.

850 Karyawan tersebut bekerja di Futurewei Technologies, anak perusahaan Huawei yang melakukan riset dan pengembangan di Amerika Serikat.

Menariknya, untuk para karyawan yang lahir Tiongkok akan diberi pilihan untuk tetap bekerja di perusahaan, tetapi tidak berada di Amerika Serikat, tetapi di Tiongkok.

Futurewei Technologies adalah satu perusahaan milik Huawei yang terkena dampak langsung akibat pelarangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

Semenjak pelarangan tersebut, Futurewei Technologies tidak dapat melakukan komunikasi intens dengan kantor Huawei pusat dan diawasi.

Baca Juga: CEO Huawei: Performa HongMengOS Lebih Baik dari Android dan iOS

Padahal, Futurewei Technologies telah mencoba untuk memisahkan operasi dengan Huawei.

Huawei sendiri belum memberi keterangan pasti terkait kabar pengurangan karyawan ini.

Pasca pembatasan dan pelarangan aktivitas pada Mei 2019 kemarin, Presiden Donald Trump akhirnya sedikit melunak pada Huawei.

Trump akhirnya membuka kesempatan agar Huawei dapat berbisnis kembali dengan perusahaan Amerika Serikat seperti Google hingga Intel.

(*)

Editor : Kama

Baca Lainnya

Latest