Follow Us

Awas! Malware TrickBot Kembali dan Ancam 250 Juta Alamat Email

Nicolaus Prama - Minggu, 14 Juli 2019 | 14:04
Hati-hati, malware TrickBot ancam 250 juta alamat email
csoonline.com

Hati-hati, malware TrickBot ancam 250 juta alamat email

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com – Malware TrickBot kembali berulah.

Setelah awal tahun 2019 muncul Bersama dengan peretas ransomware Ryuk dan telan kerugian jutaan dollar, TrickBot kembali dengan varian baru.

Tak main-main, virus malware ini berpotensi menyerang setidaknya 250 juta email.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Antivirus di Android yang Bisa Lindungi Hape Kamu

Laporan ini disampaikan oleh perusahaan keamanan cyber, Deep Instinct setelah menemukan malware TrickBot jenis baru.

Pada modus kali ini, TrickBot menggunakan TrickBooster sebagai jalan masuk ke komputer pengguna.

Serangan pada komputer pengguna dimulai dari TrickBot memasuki komputer pengguna.

Pada tahap ini, TrickBot kerap tidak diketahui karena belum beraksi.

Setelah berada di dalam komputer, TrickBot akan memaksa komputer mengunduh TrickBooster sebagai aplikasi untuk menyerang dan mampu memaksa komputer melakukan berbagai hal.

TrickBooster kemudian dapat mengetahui segala maca data pribadi pengguna email, mulai dari daftar email, data log-in, inbox, hingga berbagai data yang terintegrasi dengan email.

Baca Juga: Mengenal Ransomware, Salah Satu Jenis Malware Yang Bisa Mencuri Data

TrickBot kemudian akan mengirim dirinya sendiri pada pengguna email lain menggunakan email yang dikirim paksa.

Deep Instinct telah mendeteksi setidaknya 250 juta alamat email telah terinfeksi TrickBot.

Proses serangan TrickBot
deepinstinct.com

Proses serangan TrickBot

Setidaknya, ada 26 juta alamat Gmail, 19 juta email Yahoo, 11 juta Hotmail 7 juta AOL, 3,5 juta MSN, dan 2 juta email Yahoo Inggris yang berpotensi menjadi sasaran malware tersebut.

Hingga kini masih dilakukan pencegahan untuk menghindari malware tersebut meluas.

Untuk menghindari virus malware yang dikirim melalui email dapat dimulai dengan menghindari membuka sembarang link yang masuk pada laman spam maupun inbox.

(*)

Editor : Kama

Baca Lainnya

Latest