Ia menyebut, gangguan pada jaringan dapat menimbulkan celah pada keamanan dan sifat privasi (enkripsi) cryptocurrency.
Ini bukan pertama kalinya Facebook mendapat kritik terkait Libra.
Baca Juga: Harga Bitcoin Melejit Hingga Rp. 180 Juta, Libra Facebook Penyebabnya?
Setelah perkenalan Libra, beberapa politisi dan anggota kongres Amerika meminta Facebook untuk menunda peluncuran Libra pada tahun depan.
Bahkan, hingga saat ini, mengutip CNN mereka meminta Facebook bertindak secepatnya untuk membuat dan mengajukan regulasi baru terkait Libra.
"If products and services like these are left improperly regulated and without sufficient oversight, they could pose systemic risks that endanger the US and global financial stability.Uniknya, David Marcurs, kepala dompet Calibra, organisasi yang akan mengurus Libra membuat pernyataan mengejutkan pada 3 Juli 2019 kemarin.
Seperti dikutip dari Coindesk, ia menyebut bahwa pengguna Libra tidak perlu percaya pada Facebook, sebab Facebook tidak akan menjalankan Libra secara langsung.
Bottom line: You won’t have to trust Facebook to get the benefit of Libra. And Facebook won’t have any special responsibility over the Libra Network…. We’ve been clear about our approach to financial data separation and we will live up to our commitments and work hard to deliver real utility.Sama seperti cryptocurrency lainnya, Libra akan berjalan secara desentralisasi.
Namun, apapun yang terjadi, kehadiran Libra pada tahun 2020 mendatang akan membuat arus dunia berubah, sama seperti saat Facebook mulai ramai digunakan.