Follow Us

Cuma Alamat Internet, Domain Termahal di Dunia Ini Laku Rp 423 miliar

Adam Rizal - Sabtu, 29 Juni 2019 | 18:05
Ilustrasi Domain

Ilustrasi Domain

Nama situs (domain) internet sejatinya bisa didapat hanya dengan membayar ratusan ribu saja, yang bisa dibayar bulanan atau tahunan.

Namun, tak menutup kemungkinan nama domain menjadi mahal, jika nama tersebut memang diincar dan sesuai kebutuhan, terutama untuk segmen korporasi.

Voice.com adalah sebuah domain milik MicroStrategy, yang baru-baru ini dibeli oleh perusahaan penyedia solusi blockchain, Block.one. D

tersebut dibanderol dengan harga 30 juta dollar AS atau sekitar 423 miliar rupiah.

Kabarnya, Voice.com akan dijadikan oleh Block.one sebagai media sosial pesaing Facebook, bernama "Voice".

Termahal di dunia Dengan banderol harga tersebut, kini domain Voice.com menjadi nama domain internet termahal di dunia.

Sebelumnya, domain internet termahal di dunia dimiliki oleh Sex.com yang dijual dengan harga 13 juta dollar AS (183 miliar rupiah) pada tahun 2011 lalu.

Kendati begitu, predikat nama domain termahal ini mungkin membuat beberapa orang keliru.

Sebab, jika Anda menelusuri dunia maya lewat Google Search, Anda akan menemukan beberapa informasi yang berbeda terkait "nama domain termahal".

Hal itu disebabkan karena beberapa situs, seperti GoDaddy, melaporkan informasi domain termahal yang dibeli bersama dengan konten atau layanan serta bisnis di dalamnya, seperti CarInsurance.com (49,7 juta dollar AS) atau VacationRentals.com (35 juta dollar AS).

Seperti yang telah disebutkan, Block.one sendiri membeli domain Voice.com tanpa konten di dalamnya, artinya hanya memang hanya nama domainnya saja.

Daftar “domain only” termahal sendiri bisa disimak di tautan berikut ini.

Lalu, siapa sebenarnya Block.one yang rela mengeluarkan uang ratusan miliar rupiah hanya untuk nama domain saja?

Nama Block.one boleh dibilang merupakan nama asing di telinga kita, dan terkesan meragukan.

Sebab, perusahaan itu sampai saat ini belum memiliki produk yang digunakan oleh orang banyak.

Kendati begitu, mereka adalah perusahaan yang menggadang mata uang kripto serupa Bitcoin yang diberi nama Eos, sebagaimana dirangkum TheRegister.

Mereka juga berinvestasi di sejumlah platform internet yang asing di telinga pula, seperti Everipedia dan High Fidelity, dan memiliki rencana membangun media sosial pesaing Facebok bernama "Voice".

Source : Kompas.com

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest