Pemindahan pabrik ini dilakukan demi menghindari tarif pajak yang tinggi akibat perang ekonomi.
Taiwan mengenakan pajak hingga 25% kepada para investor asing di negaranya.
Sementara itu perusahaan lain yang punya bisnis serupa seperti Amazon, Facebook dan Microsoft mengaku tidak menerima dampak tarif pajak tersebut.
Baca Juga: Efek Perang Dagang AS-China, Satnusa di Batam Berlimpah Order Sampai Bangun Pabrik baru
Tapi beberapa perwakilan dari perusahaan-perusahaan itu juga sempat mengatakan kalau mereka mulai was-was.
Perang dagang dan ekonomi antara kedua negara adidaya ini memang tidak bisa dihindarkan.
Apalagi banyak produk dari dua negara ini yang berhasil menguasai pasar.
Mudah-mudahan perang ini tidak terlalu berdampak di Indonesia ya.(*)