Follow Us

Jet Commerce Ekspansi ke Thailand dan Vietnam, Bantu E-Commerce Lokal

Wahyu Subyanto - Sabtu, 02 Maret 2019 | 16:11
Alibaba Bikin Aplikasi Propaganda Partai Komunis Tiongkok

Alibaba Bikin Aplikasi Propaganda Partai Komunis Tiongkok

Nextren.com - Jet Commerce, penyedia solusi end-to-end e-commerce, memperluas layanan bisnis ke Vietnam dan Thailand demi memenuhi permintaan yang kian meningkat terhadap e-commerce enabler seiring dengan pesatnya pertumbuhan e-commerce di Asia Tenggara.

Ekspansi internasional tahap pertama ini ditandai dengan pembukaan kantor dan warehouse di Ho Chi Minh City dan Bangkok.

Masing-masing perusahaan dikelola oleh tim lokal mulai dari store operation, digital marketing, data analyst, designer, copywriter, customer service, hingga tim untuk warehouse dan fulfillment.

Beberapa lainnya berasal dari Indonesia untuk mentransfer pengetahuan dan keahlian terkait proses bisnis Jet Commerce.

Langkah ini dilakukan berdasarkan permintaan dan dorongan dari mitra brand global untuk kehadiran Jet Commerce sebagai mitra e-commerce enabler di pasar Vietnam dan Thailand.

Di samping itu, perkembangan e-commerce di kedua negara tersebut terus berkembang pesat.

“Tim di Vietnam dan Thailand bekerja menghadirkan solusi dan layanan untuk mewujudkan transformasi bisnis mitra brand kami dari konvensional menuju online, serta membangun kemampuan-kemampuan lainnya yang dibutuhkan mitra brand demi meningkatkan kepuasan konsumen,” ujar Oliver Yang, Chief Executive Officer Jet Commerce kepada Nextren.com.

Riset Google-Temasek dalam laporan e-Conomy SEA 2018 mencatat nilai bisnis e-commerce di Asia Tenggara pada 2018 diprediksi mencapai US$ 23,2 miliar.

Adapun Vietnam berada di posisi ketiga senilai US$ 2,8 miliar dan Thailand di posisi kedua senilai US$ 3 miliar setelah Indonesia yang memimpin dengan nilai US$ 12,2 miliar.

Kendati pertumbuhan e-commerce di masing-masing negara menunjukkan performa yang positif, pelaku e-commerce terutama brand harus siap mengatasi sejumlah kendala yang kerap dialami konsumen saat berbelanja online.

Hasil survei Vietnam e-Commerce and Digital Economy Agency pada 2018 menunjukkan sebanyak 77% konsumen di Vietnam menghadapi masalah pada kualitas produk yang diterima.

Hal ini seringkali terjadi terutama jika konsumen berbelanja online di luar official store brand.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest