Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Kebutuhan akan smartphone dengan kamera kelas premium saat ini sudah menjadi prioritas utama bagi sebagian konsumen, terutama di Indonesia.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Samsung mengeluarkan uang yang luar biasa besar jumlahnya untuk membeli perusahaan teknologi kamera dari Israel danmenggunakannya untuk meningkatkan kualitas kameranya.
Melalui langkah tersebut, tampaknya kualitas kamera di smartphone Samsung setelah Samsung Galaxy S10 akan meningkat secara signifikan.
Baca Juga : Samsung Rancang Chip Exynos 7904 Lebih Murah Untuk Pasar Menengah
Tentu saja perusahaan yang dibeli Samsung bukan sembarangan saja, melainkan perusahaan teknologi kamera bernama Corephotonics.
Mungkin kamu tidak mengenal namanya, tetapi perusahaan inilah yang memberikan beragam fitur luar biasa di beberapa produk smartphone kamera yang unggul saat ini.
Corephotonics adalah pemain yangmengembangkan lensa zoom hingga 5 kali untuk OPPO, sesuatu yang menjadi kelebihan smartphone tersebut.
Perusahaan ini juga mengembangkan teknologi dual-camera yang digunakan oleh lebih dari 300 juta smartphone di dunia saat ini.
Itu sebabnyaSamsung rela mengeluarkan uang hingga $155 juta (sekitar 2.1 trilyun Rupiah) untuk mendapatkan Corephotonics.
Sebelumnya, Samsung adalah investor utama di perusahaan tersebut, bersama dengan MediaTek dan Foxconn.
Akuisisi ini akan memberikan Samsungakses utama untuk semua teknologi yang dihasilkan oleh perusahaan teknologi ini.
Baca Juga : Samsung Resmi Rilis Galaxy M10 dan M20, Pakai Layar Infinity-V
Saat ini, Corephotonics sedang mengembangkan teknologi yang meningkatkan kualitas foto Bokeh yang sangat populer di kalangan pengguna smartphone berbasis kamera premium.
Tidak hanya itu, perusahaan ini juga sedang mengembangkan kualitas foto di kondisi gelap (low light) dan juga stabilitas gambar optical.
Artinya, Samsung akan menjadi smartphoneyang memiliki teknologi kamera tertinggi di masa depan, bahkan melebihi pemain utama smartphone berbasis kamera premium saat ini.
Tampaknya langkah yang begitu berani ini menjadi salah satu rencana Samsung untuk bersaing dengan smartphone dari China yang pada 2018 mampu menggoyangkan posisinya di pasaran.
Melihat sebelumnya Samsung telah membuat chip Exynos baru untuk pasar menengah, maka smartphone di pasar tersebut nantinya akan sangat menarik untuk dimiliki.(*)