Google bakal menyematkan sebuah teknologi kompresi baru untuk browser Chrome buatannya. Teknologi ini dijanjikan bakal membuat konsumsi kuota internet semakin mengecil.Perangkat genggam yang ada saat ini memang makin canggih dan bisa melakukan banyak hal dengan bantuan koneksi internet. Tapi tak bisa dipungkiri bahwa ongkos untuk mengakses internet tersebut tetap mahal.Melihat masalah tersebut, banyak perusahaan teknologi yang berusaha mengembangkan algoritma kompresi, termasuk Google.Sebagaimana dilansir Nextren dari PhoneArena, Kamis (21/1/2016), raksasa mesin pencari ini mengumumkan mereka akan mengadopsi teknologi kompresi Brotli.Jika proses adopsi sudah selesai, maka pengguna Google Chrome bakal menghemat banyak bandwidth ketika memakainya menjelajah berbagai situs di internet.Brotli merupakan algoritma yang diluncurkan Google sebagai sebuah proyek open source pada September 2015 silam.Saat diterapkan di Google Chrome, Brotli bisa menghemat kuota internet antara 17 hingga 25 persen dibandingkan dengan algoritma kompresi gzip yang digunakan saat ini.Khusus untuk pengguna Android, algoritma ini juga berpengaruh pada daya tahan baterai. Dengan konsumsi data yang lebih minimal, baterai jadi lebih awet.Tentu saja kompresi ini masih punya cela. Meski hemat, Brotli cenderung membuat pemuatan halaman web jadi lebih lambat, terutama ketika resource mesti diambil dari server.Brotli akan mulai dirilis dalam pembaruan Google Chrome berikutnya untuk Windows, Mac, Linux, Chrome OS dan Android.
Berkat Brotli, Google Chrome Lebih Hemat Kuota Internet
Yoga Hastyadi Widiartanto - Kamis, 21 Januari 2016 | 13:46
Popular
Hot Topic
Tag Popular