Tren selfie memang baru ramai beberapa tahun belakangan. Tapi sebuah foto dari dari tahun 1839 ini membuktikan bahwa orang-orang di masa lampau juga telah mengenal selfie.Selfie yang dimaksud adalah potret seorang kimiawan amatir bernama Robert Cornelius dari Philadelphia. Potret itu diabadikan saat dia berada di toko perkakas perak milik keluarganya.Selfie di zaman klasik tentu saja beda dengan masa kini. Saat itu tidak ada ponsel dengan kamera depan 5 megapiksel yang sangat berguna untuk memotret diri sendiri.
Cornelius justru menggunakan sebuah kamera primitif, Daguerreotype hasil temuan Louis Daguerre. Tentu saja pemotretan ini tidak mudah, karena pemotret juga tidak punya kabel remote untuk membuka shutter kamera.Metode pengambilan gambar ini menggunakan lempengan tembaga berlapis perak yang telah mengalami pemrosesan kimia. Lempengan tersebut disimpan dalam kotak kamera dan akan terekspos cahaya saat fotografer membuka penutup lensa. Tergantung kondisi pencahayannya, potret dapat selesai dalam hitungan detik atau bahkan menit jika cahaya di sekeliling redup.Ketika ingin memotret selfie, Cornelius harus membuka penutup lensa lalu berlari secepat mungkin ke depan lensa dan diam di sana selama sekitar 15 menit. Setelah itu dia harus segera menutup kembali lensa itu.Seperti dilansir Nextren dari Mirror, Jumat (19/6/2015), di bagian belakang foto tersebut, Cornelius membubuhkan tulisan, "Foto pertama yang di potret menggunakan cahaya. 1839." Kini foto Cornelius disimpan di Library of Congress Washington DC.Soal jenis foto tersebut, sebenarnya dapat diperdebatkan apakah termasuk selfie atau tidak. Pasalnya ada anggapan bahwa selfie berarti foto yang dipotret sendiri menggunakan smartphone atau webcam.