Follow Us

Reaksi Pria yang Dipenjara 44 Tahun saat Melihat Smartphone

Fatimah Kartini Bohang - Minggu, 29 November 2015 | 07:55
Otis Johnson
YouTube/Al Jazeera

Otis Johnson

KOMPAS.com - Empat dekade silam, sewaktu teknologi belum masuk ke kehidupan manusia semasif hari ini, pria bernama Otis Johnson dipenjara. Ia didakwa atas percobaan pembunuhan.

Kala itu Johnson berusia 25 tahun. Ia harus membayar 44 tahun hidupnya di balik jeruji. Kini, di usia 69 tahun, pria itu kembali menghirup udara bebas.

"Banyak hal berubah," ujarnya dalam wawancara bersama Al Jazeera, sebagaimana dikutip Nextren, Jumat (26/11/2015).

Johnson terkesiap melihat perilaku orang-orang yang lalu-lalang di kawasan Times Square, New York, AS. Mereka yang berjalan sungguh cepat, mengetik di layar smartphone tanpa melihat sekeliling, serta memasang headset dari ponsel di telinga.

Johnson takjub karena orang-orang itu (dan barangkali kita) tampak berbicara sendiri sembari terus berjalan. "Ada sesuatu terpasang di telinga mereka," ia heran.

Johnson sempat menganggap semua orang kini berprofesi sebagai CIA. Bagaimana tidak, pada tahun 60-an hingga 70-an, hanya agen intelijen yang terlihat sudah mengoperasikan headset.

Tak berhenti sampai di situ, Johnson juga menganggap iklan TV pada layar billboard adalah sesuatu yang menakjubkan. Ia benar-benar merasa teralienasi dan tak kenal dunia luar.

Awalnya, kata dia, berat untuk menerima semua perubahan yang begitu signifikan. Namun, lambat laun ia harus beradaptasi dengan dunia yang telah lama ia tinggalkan.

Lebih lengkapnya, lihat video wawancara Johnson dengan Al Jazeera berikut ini.

Source : Al Jazeera

Editor : Reza Wahyudi

Baca Lainnya

Latest