Selama bertahun-tahun, Mozilla, pengembang browser Firefox, mendapat pendapatan besar dari Google lewat perjanjian sponsorship. Google membayar Mozilla agar menjadikan mesin pencarinya sebagai pilihan default di Firefox.Tapi minggu ini Mozilla mengumumkan sudah tak lagi bekerjasama dengan Google sejak akhir tahun lalu.
"Kami tak lagi punya hubungan komersial dengan Google," kata Kepala Bisnis Mozilla Denelle Dixon-Thayer, sebagaimana dilaporkanCnetdan dihimpun Nextren Kamis (26/11/2015).
Sebagai gantinya, Mozilla menjalin kemitraan dengan beberapa rekanan mesin pencari lain, seperti Yahoo untuk Wilayah AS, Yandex untuk pengguna di Rusia, dan Baidu di China. Search engine Google masih dipertahankan untuk para pemakai Firefox di Eropa. Langkah Mozilla terlihat berisiko karena perusahaan tersebut kini tak lagi memperoleh pemasukan dari Google. Padahal, dari pendapatan Mozilla sepanjang 2014 sebesar 330 juta dollar AS, hampir seluruhnya berasal dari perjanjian search engine.Pun begitu, Mozilla tak mau selamanya bergantung pada Google. Perusahaan ini yakin posisinya akan lebih kuat tanpa Google karena kini disokong oleh mitra-mitra mesin pencari baru.
Dixon-Thayer mengakui pihaknya memang mempertaruhkan pendapatan dengan putus hubungan dari Google. Tapi hal ini memberikan kebebasan dan fleksibilitas bagi Mozilla. "Jadi kami ke strategi awal yang lebih menekankan pada kompetisi," katanya.Di luar kerjasama kedua pihak, Mozilla sedang berusaha menyaingi dominasi Google di ranah mobile, termasuk dengan membikin sistem operasi Firefox OS untuk ponsel murah dan perangkat pintar seperti Smart TV, namun sejauh ini hasilnya belum terlihat.