Nextren.com - Perusahaan fintech saat ini agak buruk citranya akibat banyaknya aplikasi pinjaman online yang berlaku sadis dalam memberikan bunga dan menagih hutang.
Namun berbeda dengan fintech pinjaman online yang satu ini, yang malah berusaha menghentikan para rentenir yang menjerat para pedagang sayur.
Pemain financial technology (fintech) Do-It menjalin kerja sama dengan Paguyuban Bumi Saras di Boyolali, Solo, pada 6 November lalu.
Kerja sama ini didasari oleh permasalahan permodalan yang dialami oleh anggota paguyuban tersebut.
Baca Juga : Rahasia FinTech Pinjam Uang Online Bisa Setujui Pinjaman Cuma 15 Menit
Paguyuban ini beranggotakan 1.000 tukang sayur keliling yang berada di Kabupaten Boyolali dan sekitarnya.
Mereka sampai sekarang ini masih bergantung pada rentenir untuk memperoleh modal usaha.
Untuk itu, Do-It memberikan solusi berupa penyaluran pinjaman modal dengan biaya ringan.
Tujuannya para anggota paguyuban bisa bebas dari jerat utang para rentenir.
Baca Juga : Pinjaman Online: 1 Jam Cair, Bunga 21 Persen, Kalau Telat Dipermalukan
“Saya kalau mau modal usaha ya pinjem di rentenir keliling sih mas, biasanya kalau saya pinjam 1.000.000 saya harus balikinnya 1.100.000 besoknya”, ujar Suryo, salah satu pedagang sayur di pasar tradisional di sekitar Paguyuban dalam keterangannya, Kamis (22/11).
Menurut Suryo selaku pendiri dari paguyuban, jika warga pinjam dengan bunga segitu, yaitu sekitar 10% per harinya tentu saja dapat menghambat perputaran permodalan untuk dagang sayur.