:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/12/untitled-project-7jpg-20241212105112.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/17/img20241214153806jpg-20241217060715.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/12/13/foto-artikel_20241213_095444_000-20241213095513.jpg)
Hasil foto kamera utama Infinix Zero 2 di luar ruangan saat cuaca cerah berawan, sekitar pukul 4 sore 
Kamera ini juga bisa menghasilkan nuansa ala bokeh. Dalam uji coba, kami memotret sebuah batang pohon dengan latar belakang rimbun daun pinus dan setengah langit.
Kelebihannya, kamera ponsel ini bisa memotret batang tersebut dengan tajam, sementara bagian latar belakangnya blur.
Kekurangannya bagian yang blur itu cenderung kasar dan kehilangan detil. Terutama jika memperhatikan rimbunan daun yang diterobos cahaya matahari. Di situ akan terlihat terjadi highlight clipping yang membuat bagian terang kehilangan detil sama sekali.
Contoh foto ala bokeh menggunakan kamera utama Infinix Zero 2
Sedangkan dalam situasi kurang cahaya, kamu akan merasakan bahwa autofokus menjadi sangat lambat.
Kami sempat mencobanya untuk memotret suasana jalan raya di malam hari yang masih dihiasi keramaian lampu kendaraan dan penerangan jalan minimal.
Sebelum menjepret foto, kami menyentuh layar untuk menentukan fokus. Ternyata kamera ponsel ini membutuhkan waktu kurang lebih dua detik untuk mengatur fokus.
Kamera utama Infinix Zero 2 kurang handal saat dipakai memotret malam hari
Mode high dynamics range (HDR) dapat membantu menghasilkan warna dan detil yang lebih baik. Sayangnya, mode ini ditambah situasi kurang cahaya akan membuat kamera terdiam cukup lama. Tentu saja lebih baik kamu mengandalkan kamera DSLR atau mirrorless untuk memotret dalam kondisi kurang cahaya.
Sensor kamera tersebut berukuran lebih besar dan punya kemampuan lebih tinggi dibanding sensor kamera ponsel.
Kesimpulan