Follow Us

Inilah Alasan Mengapa Aplikasi BBM Mulai Ditinggalkan, Masuk Akal Sih

Hesti Puji Lestari - Kamis, 05 April 2018 | 15:26
Alasan BBM mulai banyak ditinggalkan
Inovasee

Alasan BBM mulai banyak ditinggalkan

Ini dia beberapa alasan para pengguna smartphone malas pakai BBM lagi.

1. Ketika kamu install WhatsAp, WeChat, Line, dan sebagainya maka secara otomatis nomer yang ada di kontakmu akan langsung terbaca loh.

Beda ya sama BBM yang mengharuskanmu invite dulu.

Jadi kontak di BBM tidak tersinkron secara otomatis dengan kontak di telepon atau HP.Pengguna BBM harus menanyakan kode PIN terlebih dahulu untuk menambahkan kontak. Tidak seperti aplikasi chat lainnya yang langsung terintegrasi dengan phonebook di hape seperti WhatsApp, Line, Skype, Telegram, dan lainnya.

(BACA: Google Drive Terbaru Tawarkan Berbagai Akses Mudah Cukup Satu Klik)

Ternyata hal inilah cukup berpengaruh dan menjadi salah satu penyebab mengapa aplikasi BBM mulai ditinggalkan nih.

2. Aplikasi BBM ini juga terlalu banyak iklan dalam notifikasi pembaharuan yang mengganggu.

3. Tampilan BBM agak sulit diubah, padahal tiap hari menatap aplikasi yang sama tentu bikin bosan. Padahal, apikasi chating begitu mudah gonta-ganti tampilan latar belakangnya.

4. BBM memang mulai menayangkan iklan di aplikasi. Namun iklan terlalu banyak memenuhi feeds di BBM sehingga menutupi feeds status yang dibuat oleh kontak-kontak di BBM.Posisi iklan di BBM tersebut tidak strategis dan terlalu banyak, sehingga mengganggu.

5. Makin berat saat digunakan, seperti untuk mengirim pesan, mengirim gambar, memuat ulang feeds, karena makin banyak fitur yang tersedia.Sayangnya update BBM terbaru malah sering bikin error bahkan menutup sendiri, saat sedang asyik dipakai.

6. Kecepatan pengiriman pesan yang lambat, apalagi kalau ada kiriman foto atau video.

7. Setelah BBM bisa dipakai di Android, banyak penjual online yang memakainya untuk jualan dan promosi. Akibatnya pesan promosi dan jualan tampil lebih banyak dibandingkan dengan pesan antar sahabat dan keluarga.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest