Laporan Wartawan Nextren, Husna Rahmayunita
Nextren.grid.id – Masalah privasi terus membayang-bayangi Facebook akhir-akhir ini.
Hal itu dipicu oleh Cambridge Analytica yang membocorkan data 50 juta pengguna demi kemenangan presiden Amerika Donald Trump.
Sontak, Facebook pun pontang-panting dan berusaha mencari jalan keluar.
Sebagai langkah awal, Mark Zuckerberg, selaku pendiri Facebook pun menyampaikan permintaan maafnya secara kepada seluruh pengguna Facebook.
(BACA:Alasan di Balik rendahnya Daya Pakai Baterai Galaxy S9, Cuma 7 Jam?)
Tak cukup sampai disitu, Mark pun menawarkan janji untuk memperbaiki sistem privasi yang bermasalah.
Meskipun begitu, perbaikan tersebut tidak bisa secepat dan semudah yang dibayangkan.
Sebagai langkah awal, Facebook rencananya mengubah menu pengaturan privasi menjadi yang teratas di menu Settings.
(BACA:Ngeri, Ini 10 Jenis Data Pribadimu yang Disimpan Facebook dan Google)
Sebab, sebelum pengubahan, konon menu Facebook terlalu berantakan apalagi saat mengatur kebijakan privasi.
Tak hanya fokus pada menu privasi, beberapa shortcut juga diciptakan untuk optimalisasi menu.