Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Dreambox, dari Mahasiswa Jadi Technopreneur

- Rabu, 11 November 2015 | 13:11
Tim Dreambox
Dreambox

Tim Dreambox


Di era perdagangan bebas saat ini, perusahaan dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif demi memenangi persaingan yang kian ketat dari hari ke hari. Itulah yang diyakini oleh Dreambox, sebuah startup creative agency yang menyediakan jasa web design, visual branding, serta User Interface dan User Experience.Pendirinya adalah 3 pria alumni Universitas Multimedia Nusantara, (UMN) yakni Aland Sinduartha, Daniel Hermansyah, dan Osbert Adrianto.Berawal pada tahun 2012 saat mereka menyabet gelar juara dalam lomba Business Plan yang diselenggarakan oleh pihak UMN, ketiga Co-Founder ini dipertemukan dan bersama-sama membentuk creative agency.“Setelah divalidasi, business plan kami ternyata tidak berjalan. akhirnya pivot dengan mendirikan creative agency. Yang mengajarkan branding agency adalah tim dari Skystar” ujar Daniel Hermansyah saat ditemui Nextren di co-working space Skystar Ventures.Percaya desainDreambox Creative percaya bahwa desain yang sempurna merupakan desain yang mampu menghasilkan nilai tambah bagi penggunanya. Sebab itulah, Dreambox sekarang memiliki tim yang membantu melancarkan bisnisnya. Tim ini beranggotakan mahasiswa maupun alumni dari UMN yang berminat dibidang desain.Saat pertama memulai usahanya, Daniel, Aland, dan Osbert masing-masing masih sibuk kuliah dan tak punya modal sendiri, tapi mereka berusaha memaksimalkan potensi dan kreativitas yang dimiliki untuk memulai usaha.200 JutaKini, Dreambox yang dinaungi oleh Skystar Ventures sudah menjelma jadi technopreneur. Sejumlah klien besar telah menaruh kepercayaan, seperti Bank Negara Indonesia yang menyalurkan produk Dreambox Creative di hampir 1.700 cabang di seluruh Indonesia, Ada pula PT. Pos Logistics Indonesia yang merupakan perusahaan subsidier dari PT. Pos Indonesia, juga Dan+Dan yang merupakan anak usaha dari retailer Alfamart. Selain itu Dreambox telah menghasilkan revenue lebih dari 200 juta pertahun.(Reportase oleh: Marsya Pamela)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x