Pada kuartal ketiga 2014, Apple meraup pendapatan 51,5 miliar dollar AS atau setara Rp 694 triliun. Profitnya mencapai 11,1 miliar dollar AS atau setara Rp 149 triliun.
Pencapaian itu mencatat rekor baru bagi perusahaan berlogo apel tergigit. "Fiskal 2015 adalah tahun paling sukses Apple sepanjang sejarah," kata CEO Apple Tim Cook.
Jika digabung, saat ini duit kas Apple bernilai 206 miliar dollar AS atau setara Rp 2.775 triliun, sebagaimana dilaporkan BGR dan dihimpun Nextren, Sabtu (7/11/2015).
Dengan duit itu, Apple bisa membeli semua tim olahraga kawakan di dunia. Mari mulai dari tim olahraga di empat liga utama Amerika Serikat.
Diketahui ada liga sepak bola (NFL), basket (NBA), bisbol (MLB), dan hoki (NHL). Masing-masing bernilai 37,2 miliar dollar AS, 32 miliar dollar AS, 36 miliar dollar AS, dan 14,7 miliar dollar AS. Jika digabungkan, totalnya bernilai 119 miliar dollar AS atau setara Rp 1.607 triliun.
Jika membeli semua tim di empat liga olahraga tersohor tersebut, Apple masih mempunyai sisa duit 87 miliar dollar AS. Duit itu bisa dimanfaatkan untuk mengakuisisi 20 tim sepak bola top internasional.
Tim sepak bola itu antara lain Real Madrid, Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester United. Keseluruhan 20 tim tersebut diestimasikan bernilai total 23,2 miliar dollar AS atau setara Rp 311 triliun.
Itu pun, Apple masih mempunyai sisa duit 63,8 miliar dollar AS atau setara Rp 857 triliun. Apple masih bisa "bermain-main" dengan duit itu.
Bahkan, jumlah uang tunai Apple lebih besar dibandingkan pendapatan nasional banyak negara. Indonesia, misalnya, pendapatan negara tahun 2015 ditargetkan mencapai Rp 1.762,3 triliun. Angka itu masih terpaut jauh di bawah kas Apple saat ini.