Follow Us

Pendiri Facebook Janji Berantas Ajakan Main "Candy Crush"

Fatimah Kartini Bohang - Senin, 02 November 2015 | 10:35
Candy Crush Saga
King.com

Candy Crush Saga

Undangan main game di Facebook sudah lama "merajalela". Bagi pengguna yang sama sekali tak hobi bermain game, hal tersebut bisa sangat mengganggu.Sebab, undangan kerap muncul bertubi-tubi di notifikasi Facebook. Hal ini telah banyak dikeluhkan pengguna. Namun, tampaknya baru sekarang pihak Facebook sadar akan hal itu.

Dilansir Nextren, Senin (2/11/2015) dari WSJ, CEO sekaligus pendiri Facebook Mark Zuckerberg berjanji akan menghentikan notifikasi undangan game yang dianggap menyebalkan. Hal tersebut ia kemukakan usai menghadiri diskusi tanya-jawab bersama mahasiswa di Institut Teknologi India di New Delhi.

Pada kesempatan itu, pertanyaan paling banyak dari mahasiswa adalah bagaimana cara menyetop notifikasi undangan game. Dari situ, Zuckerberg paham bahwa penggunanya tak begitu senang dengan notifikasi undangan tersebut.

"Inilah alasan mengapa tanya-jawab sangat penting dan bernilai," kata dia.

Usai diskusi, Zuckerberg segera menghubungi Kepala Pengembangan Facebook dan meminta agar masalah undangan game segera teratasi.

Hal tersebut wajar saja, mengingat India adalah salah satu pasar utama Facebook. Zuckerberg tentu tak ingin mengecewakan penggunanya di negeri kain sari tersebut. "Jika kau punya misi untuk menghubungkan semua orang di dunia, kau tak bisa melakukannya tanpa menghubungkan India. Karena itu saya sangat peduli dengan India," ia menjelaskan.

Diketahui, beberapa game seperti "Candy Crush Saga", "FarmVille", dan "Mafia Wars" adalah beberapa contoh game yang paling sering menghasilkan notifikasi undangan bermain di akun pengguna Facebook.

Sebab, bagi pengirim undangan, ada manfaat yang didapatkan. Pada Candy Crush Saga misalnya, semakin banyak pemain menyebar undangan ke pengguna lain, semakin banyak "kehidupan" yang bisa mereka peroleh untuk terus bermain game.

Source : The Wall Street Journal

Editor : Oik Yusuf

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest