Siap Berlari Kencang, Indosat Ooredoo Rombak Sistem Kerja dan Mindset Karyawannya

Senin, 12 November 2018 | 23:32
Tekno Kompas

Indosat Ooredoo

Nextren.com – Pada 17 Oktober 2018 lalu, Chris Kanter resmi menjadi CEO Indosat Ooredoo, menggantikan CEO Indosat sebelumnya, Joy Wahjudi.

Chris Kanter sendiri mengklaim bahwa induk Ooredoo di Qatar bakal membawa belanja modal USD 2 milyar untuk ekspansi perbaikan jaringan dan perbaikan Indosat Ooredoo ke depannya.

Serangkaian rencana strategis segera disusun untuk membawa Indosat berlari kencang, untuk memperbaiki kinerjanya yang menurun pasca kewajiban registrasi prabayar.

Sebagai mantan orang dalam Indosat sebagai komisaris, Chris Kanter paham bahwa People atau SDM adalah hal pertama yang harus diperbaikinya.

Baca Juga : Robot Buatan Alibaba Kini Gantikan Peran Pelayan Restoran Di Shanghai.Apalagi saat ini, kompetisi industri telekomunikasi semakin dinamis.

Hal itu seiring dengan era layanan sms dan suara terus menurun digantikan dengan kompetisi di layanan data karena tren digital yang masuk ke seluruh aspek aktifitas manusia.

Maka operator telekomunikasi dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan persaingan pasar ini sehingga tetap bisa eksis memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.

Di sisi lain, setiap operator juga memiliki berbagai problem internal yang mempengaruhi kinerja mereka dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

Baca Juga : 3 Cara Mudah yang Bisa Dilakukan Agar Baterai Hape Tetap Awet Terus

Kualitas jaringan dan juga strategi marketing menjadi faktor penting yang mempengaruhi hal ini.

Semua tantangan tersebut juga harus didukung dengan keberadaan SDM yang berkualitas untuk mendukung kinerja perusahaan ke depan.

Maka bertepatan dengan HUT perusahaan ke-51, hari ini (12/11) Indosat Ooredoo dengan tim manajemen baru menegaskan kembali pencanangan program transformasi perusahaan dengan fokus pada People, Process dan Business.

Transformasi People menjadi perhatian pertama dan utama manajemen baru, karena SDM merupakan aset terpenting perusahaan dan menjadi motor penggerak utama bisnis.

Tanpa SDM yang berkualitas, bisnis tidak akan dapat berjalan ke depan.

Baca Juga : Bos Samsung Resmi Kenalkan Ponsel Lipat Miliknya, Kapan Rilis?

way
way

(Kiri ke kanan) Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Turina Farouk, Director & Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo, Irsyad Sahroni, , Division Head Talent Acquisition Indosat Ooredoo, Bimas Abimanyu dan Employee Development Officer Indosat Ooredoo, Rachel Olivia,dalam pemaparan Transformasi People di Jakarta (12/11)

“Kami menyadari bahwa SDM adalah aset terpenting perusahaan yang harus mendapat perhatian pertama dan utama."

"Untuk itu, Transformasi People yang kami canangkan akan diimplementasikan dalam beberapa program utama," ujar Irsyad Sahroni, Director & Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo..

Prrgram tersebut meliputi pembentukan Employee Value Proposition melalui People Development dan Leadership Development yang kuat untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang dinamis.

Berikutnya juga didukung dengan Reward Strategy dan Employee Relations yang tepat untuk me-retain, engage dan develop talenta masa depan.

Baca Juga : Google Maps Tolak Teori Konspirasi Bumi Datar Lewat Fitur Terbarunya

Secara umum, Indosat sendiri punya angka turn-over karyawan sekitar 4 persen, masih wajar di kalangan industri telekomunikasi.

Namun di bagian sdm berbakat atau level atas, angka turn over mencapai 8 persen, dan ini menjadi masalah karena memaksa mereka harus mencari dengan cara membajak dari perusahaan lain.

Namun menurut Irsyad, percuma saja menahan seseorang dengan gaji tinggi, tapi tidak diberikan ruang yang besar untuk tumbuh.

Selanjutnya, program Transformasi People ini diharapkan akan menjadi pendukung dan motor penggerak perusahaan yang lebih cepat dalam mengeksekusi berbagai rencana strategis dan target perusahaan ke depan.

Baca Juga : Emoji WhatsApp Berikut Ini Sering Disalahartikan, Apa Aja Nih?

Didukung dengan tim baru manajemen, komitmen investasi lebih masif ke depan, serta dukungan berbagai mitra strategis perusahaan, Indosat Ooredoo optimis akan dapat memenangkan persaingan ke depan.

Namun berapa lama perubahan besar-besaran itu bakal terasa?

Irsyad Sahroni berharap, secara internal awal tahun depan semua karyawan sudah bisa terbiasa menerapkan cara-cara dan mindset baru tersebut.

Sementara untuk pelanggan, perubahan diharapkannya bakal segera terasa seiring dengan perubahan besar-besaran yang sedang dilakukan di dalam Indosat. (*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto