Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Walaupun tidak begitu terlihat di Indonesia, ternyata pasar smartphone di dunia mengalami kelesuan.
Setidaknya, pada kuartal lalu bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi penurunan sebesar 6%.
Data tersebut diperoleh dari firma IDC.
Apakahyang sebenarnya terjadisehingga menyebabkan penurunan tersebut?
Baca Juga : Bundling smartphone 4G Xtream Sumbang Lonjakan Pengguna Internet XL
Apa efeknya bagi pengguna smartphone?
Fakta bahwa pasar smartphone mengalami penurunan sebenarnya sudah bukan lagi rahasia, hanya saja sebelum IDC mengeluarkan datanya tidak diketahui seberapa banyak.
Menurut IDC, produsen smartphone secara global hanya menjual 355,2 juta unit di kuartal lalu, menurun 6% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Penyebab terbesar dari penurunan tersebut adalah Samsung, karena hanya mampu menjual 13,4% lebih sedikit.
Baca Juga : Tahun 2018 Belum Berakhir, Bos Xiaomi Sesumbar Sudah Kirim 100 Juta Smartphone
Masalahnya, Samsung adalah produsen yang menguasai pasar global, karena 20,3% smartphone di dunia saat ini berasal darinya.
Penyebab kedua berasal dari lesunya penjualan di negara China, yang notabene menyumbang sepertiga total penjualan smartphone dunia.
Menurut IDC, penyebabnya adalah tingginya tingkatan penetrasi pasar, bercampur dengan kondisi ekonomi yang sedang sulit, membuat calon pembeli berpikir dua kali untuk membeli smartphone baru.
Saturasi yang begitu tinggi dari pasar smartphone juga menjadi pemicu dari turunnya kemampuan jual tiap produsen.
Baca Juga : Bos Huawei vs Bos Xiaomi, Pertikaian Dua Vendor Smartphone China yang Lagi Hits
Saat inisudah begitu banyak produsen yang menawarkan produknya, dan semuanya memiliki sedikit perbedaan saja dengan saingannya.
Itu sebabnya hadirnya smartphone 5G pada 2019 diharapkan akan meningkatkankemampuan pasar dan juga kembali memberikandaya jual yang besar.
Namun, semua itu tentu saja bergantung pada seberapa sukses jaringan 5G memasuki aspek kehidupan secara global dan seberapa banyak perangkat yangmampu menggunakankelebihannya akan dibeli.
Sebab, bila kelesuan ini tetap terjadi pada beberapa kuartal ke depan, maka jangan kaget bila akan ada produsen smartphone yang hilang namanya dari pasaran.
Baca Juga : Daftar Smartphone Android Terkencang di Oktober 2018 Menurut AnTuTu(*)