Manusia Musnahkan 60 Persen Populasi Satwa Liar Lewat Industri, Perlu 7 Juta Tahun Agar Pulih Kembali

Rabu, 31 Oktober 2018 | 20:30
WWF Canada Blog

WWF memperlihatkan data kepunahan kehidupan liar akibat ulah manusia, yang hanya bisa pulih setelah 7 juta tahun.

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Harga dari kemajuan teknologi dan perkembangan umat manusia harus dibayar mahal oleh kehidupan liar yang ada di muka Bumi ini.

Menurut perkiraan terbaru dari pembantaian kehidupan liar di dunia, setidaknya 60% dari total spesies satwa liar telah musnah akibat roda industri.

Laporan mengenai perkiraan tersebut dihasilkan oleh badan kehidupan liar dunia atauWorld Wildlife Fund (WWF), dibantu oleh 59 peneliti dari seluruh belahan dunia.

Baca Juga : Google Tantang Pembuat AI Untuk Prediksi Bencana Hingga Selamatkan Alam

Begitu cepatnya umat manusia menghancurkan alam semenjak 1970 berasal dari semakin tingginya kebutuhan untuk pemenuhan sumber daya.

Karena begitu besarnya barang konsumen di dunia modern, maka perluasan lahan untuk ternak dan pangan membuat satwa liar kehilangan tempat untuk hidup.

Bahkan juga hancurnya rantai makanan.

Pengerukan sumber daya untuk membangun dunia modern, seperti membuat beragam perkakas yang membantu kehidupan manusia, dan sampah serta limbahnya juga turut serta ambil andil besar dalam hancurnya rantai kehidupan.

Baca Juga : Bisnis Sony Mobile Masih Sulit, Diprediksi Rugi Rp 12,6 Triliun

Tragisnya, keseimbangan alam tersebut pada akhirnya akan berimbas pada manusia sendiri.

Karena kehidupan liar itulah yang menghasilkan udara bersih, air, dan beragam sumber daya lain.

Bahkan tidak sedikit pula ilmuwan yang memercayai bahwa dunia telahmulai menggulirkan roda kepunahan massal keenam.

Kepunahan sebelumnya dialami oleh Dinosaurus dengan hantaman meteor.

Ironisnya, kepunahan kali ini bukan karena faktor luar seperti yang terjadi di masa Dinosaurus, melainkan oleh umat manusia sendiri.

Analisa lainnya yang berhubungan dengan kepunahan massal yang terjadi di Bumi adalah umat manusia bertanggung jawab atas punahnya 83% spesies mamalia, dan 50% dari spesies tumbuhan.

Baca Juga : China Bakal Terangi Langit Malam Pakai Bulan Buatan

Semua itu hanya terjadi dalam rentang waktu yang singkat semenjadi revolusi industri terjadi, tidak sampai 100 tahun.

Peneliti juga menyatakan bahwa meskipun manusia menghentikan perusakan tersebut, dunia membutuhkan 5 hingga 7 juta tahun untuk bisa pulih kembali.

Menurut Tanya Steele selaku Chief Executive di WWF, generasi saat ini adalah yang pertama menyadari umat manusia telah menghancurkan dunia, sekaligus generasi terakhir pula yang dapat mencegahnya.(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Slashdot

Baca Lainnya