Bisnis Sony Mobile Masih Sulit, Diprediksi Rugi Rp 12,6 Triliun

Rabu, 31 Oktober 2018 | 19:05
Firstpost

Sony Xperia XZ3

Nextren.com - Smartphone merek Sony sebenarnya diakui punya kualitas yang bagus, dan sempat eksis di Indonesia.

Bahkan, hape Sony punya penggemar tersendiri di Indonesia hingga kini.Namun persaingan keras di bisnis smartphone, membuat Sony Mobile Indonesia vakum dari aktifitas bisnisnya.Sementara itu, bisnis smartphone Sony Mobile global semakin seret. Dalam laporan keuangan untuk kuartal fiskal kedua 2018, perusahaan Jepang tersebut melaporkan pengapalan smartphone sebesar 1,6 juta unit.

Baca Juga : Avast Cleanup Terbaru Bisa Merapihkan PC dan Mac, Tak Sekedar AntivirusAngka itu turun jauh, sebesar 1,8 juta unit atau tak sampai setengah dari pengapalan smartphone Sony Mobile di periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 3,4 juta unit. Sony turut memproyeksikan bisnis ponsel pintarnya akan terus merugi hingga awal 2020. Pada kuartal fiskal kedua 2018 yang berakhir pada 30 September lalu, bisnis smartphone Sony Mobile membukukan kerugian sebesar 265 juta dollar AS dari pendapatan 1 miliar dollar AS. Kerugian yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya ini menurut Sony Mobile disebabkan oleh turunnya penjualan smartphone besutannya di wilayah Eropa, Amerika Latin, dan Timur Tengah.

Baca Juga : Cara Mudah Daftar WhatsApp Tanpa Harus Pakai Nomor Telepon

Untuk tahun fiskal 2019 yang berakhir pada Maret 2019, Sony Mobile kembali memangkas proyeksi pengapalan smartphone menjadi 7 juta unit.Angka itu dipotong dari 10 juta unit menjadi 9 juta unit pada Juli lalu. Kerugian diprediksi mencapai 841 juta dollar AS, atau sekitar Rp 12,6 triliun. Sony Mobile awalnya berharap pada inovasi 5G untuk membalik peruntungan bisnis smartphone

Baca Juga : Google Tantang Pembuat AI Untuk Prediksi Bencana Hingga Selamatkan AlamUntuk menekan kerugian, Sony Mobile berniat memangkas biaya operasional terkait bisnis smartphone hingga 50 persen. Bisnis smartphone Sony mobile memang termasuk loyo dibandingkan unit bisnis lain di korporasi Sony, misalnya divisi image sensor yang menguasai 50 persen pangsa pasar dunia dan PlayStation yang kembali membukukan profit dan pertumbuhan pada kuartal ini.(Wahyunanda Kusuma Pertiwi)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bisnis Smartphone Sony Diproyeksikan Merugi Hingga 2020"

Tag

Editor : Wahyu Subyanto