Donald Trump Angkat Suara Soal Berita Penyadapan iPhone Miliknya

Minggu, 28 Oktober 2018 | 14:30
REX/Shutterstock

Mandatory Credit: Photo by Susan Walsh/AP/REX/Shutterstock (9876492r)President Donald Trump speaks d

Laporan Wartawan NexTren, Rezky Amaliah

NexTren.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akhirnya angkat suara perihalberita penyadapan iPhone miliknya.

Menanggapi berita tersebut, Donald Trump pun memberikan klarifikasi lewat akun Twitter resminya pada 25 Oktober lalu.

Trump dengan tegas menyangkal pemberitaan tersebut.

Dirinya mengaku tak memiliki ponsel lain selain ponsel pemerintah.

Baca Juga : iPhone Donald Trump Disadap, China Sarankan Pakai Huawei

"Saya hanya menggunakan ponsel dari pemerintah dan ada satu ponsel pemerintah yang jarang digunakan.

Kabar itu sangat salah!" tegas Trump dalam salah satu cuitannya.

Dilansir dari The Verge, seperti biasa cuitan Trump bisa ditafsirkan dengan cara yang berbeda.

Sebelumnya,berita yang beredarmengatakan bahwa Trump memiliki tiga ponsel.

Baca Juga : Orang Swedia Tanam Chip Sebesar Butiran Beras ke Tubuh, Lebih Efisien

Di mana, dua dengan fungsi terbatas untuk mencegah penyadapan dan satunya lagi iPhone biasa yang tidak berbeda dari iPhone-iPhone lainnya di dunia.

Sayang, Trump tidak menyebutkan secara jelas jenis "Ponsel pemerintah" yang disebutkannya.

Twitter

Cuitan Donald Trump

Dalam kolom komentar yang ada pada tweet Presiden AS itu, ada sebuah balasan menarik yang menunjukkan bahwa ternyata Trump memakai iPhone untuk membuat cuitan di Twitternya.

Ketika Trump mengatakan bahwa ia hanya memiliki satu ponsel pemerintah yang jarang digunakan, itu bisa saja berarti Trump tidak memiliki dua ponsel tersebut dan hanya sebuah iPhone dengan tingkat keamanan rendah.

Baca Juga : Donald Trump Ceroboh, iPhone Miliknya Disadap Agen Rahasia China

Pejabat pemerintah khawatir jika Trump memberikan informasi rahasia kenegaraan kepada pihak lain, mengingat ponsel yang digunakannya tidak dilengkapi dengan fitur keamanan kepresidenan Amerika Serikat dari National Security Agency (NSA).(*)

Tag

Editor : Anggerhana Denni Rahmawati