Galaxy A6s, Hape Samsung Pertama yang Tidak Dibuat oleh Samsung

Kamis, 25 Oktober 2018 | 10:00
The Verge

Galaxy A6s

Laporan Wartawan NexTren, Anggerhana Denni. R

NexTren.com - Tanggal 24 Oktober 2018 kemarin, Samsung meluncurkan dua hape seri Galaxy A terbarunya di Tiongkok.

Hape terbaru Samsung tersebut bertajuk Galaxy A6s dan Galaxy A9s.

Untuk diketahui, Galaxy A9s hanya berganti nama menjadi Galaxy A9 untuk pasar gadget Tiongkok.

Jadi, Galaxy A9s tetap menjadi hape mid-range dengan 4 kamera di belakang perangkat.

Baca Juga : Samsung Niat Luncurkan Laptop Layar Lipat, Benarkah Jadi yang Pertama?

Sementara, yang menarik adalah hape Galaxy A6s.

Sebab, Galaxy A6s merupakan hape ODM pertama Samsung.

Artinya, Galaxy A6s merupakan hape pertama Samsung yang diproduksibukan dari perusahaan Samsung sendiri.

Dikutip Tim NexTren dari The Verge (25/10), menurut The Korea Herald, Samsung telah melakukan pembicaraan untuk mengalihdayakan produksi Galaxy mid-to-end-nya ke perusahaan manufaktur desain asli China Wintech.

Baca Juga : Uber Akan Antarkan Makanan Pakai Bantuan Pasukan Drone

Perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi hape Xiaomi.

Kemungkinan, karena faktor itu jugalah yang membuat Galaxy A6s dijual dengan harga murah meskipun memiliki spesifikasi yang mumpuni.

Galaxy A6s memiliki dua kamera beresolusi 12MP di belakang, tetapi tidak seperti flagshipsl; tak satu pun dari keduanya adalah lensa telefoto.

Kedua kamera tersebut hanya untuk gambar bokeh Live Focus dengan bukaan f / 1.8.

Baca Juga : Ini Kelemahan Xiaomi MiTV 4A, Smart TV Termurah Saat Ini

Sementara kamera depannya tunggal dengan resolusi 12 MP.

Layarnya sendiri adalah layar Super AMOLED 1080p 6 inci.

Galaxy A6s didukung oleh chipset Snapdragon 660, dan memiliki 6GB RAM dengan varian ruang penyimpanan 64Gb dan 128GB.

Dua hape baru ini mewakili perubahan dalam strategi Samsung untuk meningkatkan penjualan di Tiongkok dan India.

Baca Juga : Upaya Memajukan Bisnis di Banjarmasin Lewat Solusi Digital

Sebab, perusahaan sedang berjuang untuk bersaing dengan pembuat ponsel Tiongkok, seperti Huawei dan Xiaomi.

Masih dilansir Tim NexTren dari The Verge, CEO Samsung Mobile DJ Koh juga baru-baru ini mengatakan kepada CNBC bahwa perusahaan mengubah strateginya.

DJ Koh memilih strategi "Membawa teknologi dan poin diferensiasi mulai dari pertengahan-akhir," daripada memulai dengan model utama.

Galaxy A9s adalah contoh terbaru dari strategi terebut.

Baca Juga : ROG Phone Resmi Masuk Indonesia Sebulan Lagi, Terhambat Kandungan Lokal

Jika Galaxy A6s berjalan dengan baik di Tiongkok, itu bisa berarti bahwa akan lebih banyak lagi hape ODM selanjutnya.

Menurut kamu gimana nih? (*)

Tag

Editor : Anggerhana Denni Rahmawati