Akibat Review Palsu, TripAdvisor Jebloskan Pria Itali Ke Penjara

Minggu, 16 September 2018 | 16:25
MarketWatch

Trip Advisor

Laporan Wartawan NexTren,David Novan Buana

NexTren.com – Informasi merupakan mata uang baru di era teknologi saat ini.

Namun, menyebarkan informasi palsu bisa berakhir dengan penjara dan denda uang yang besar.

Hal ini terbukti dengan dijebloskannya seorang pria Italia selama sembilan bulan penjara, dan denda uang $9300 akibat menjual review palsu di aplikasi informasi liburan ternama TripAdvisor.

Melalui review palsunya, pria Italia yang berada di balik bisnis ilegal bernama PromoSalento tersebut meningkatkan rating bisnis jasa penginapan dan sejenisnya yang membayar reviewnya.

Baca Juga : Razer Phone 2, Hape Gaming Mumpuni Bakal Hadir 10 Oktober Mendatang

Tentu saja, melalui review yang bagus.

Pinterest

Review di TripAdvisor mampu memengaruhi bisnis, dan keamanannya dijaga ketat.

Setidaknya ada beberapa ratus bisnis yang telah mendapatkan review palsu dari PromoSalento.

Lalu, tim penyidik dari TripAdvisor mulai mengendus jejaknya mulai 2015.

Hal ini bisa terjadi karena beberapa bisnis yang ditawarkan jasa review palsu oleh PromoSalento mengadukannya ke TripAdvisor.

Mulai dari sanalah, tim penyidik mengejar jejak pelaku dan mencari tahu siapa sebenarnya identitas orang di balik bisnis ilegal tersebut.

Baca Juga : Review Infinix Hot S3X, Layar Lega Berponi ala iPhone X Cuma Rp 2 Juta

Cara pengejarannya juga sangat canggih, hingga menghasilkan alamat email, alamat rumah, bahkan sampai koneksi pribadi yang dimiliki pelaku.

Kemudian, TripAdvisor mulai mengumpulkan bukti kriminal, terutama bukti bahwa pelaku memasang artikel palsu ke TripAdvisor.

Hal ini dilakukan karena ada beberapa pelaku yang menipu kliennya dengan meminta uang untuk menulis review palsu, untuk kemudian kabur membawa uangnya tanpa menuliskan review.

Dengan adanya bukti bahwa pelaku telah memasang review di TripAdvisor, maka ia bisa dijerat ke dalam hukum yang berlaku dan diberikan sangsi yang tegas.

Baca Juga : Media Sosial Path Tutup, Bagaimana Nasib Investasi Rp 304 miliar Bakrie Telecom?

Setelah itu, TripAdvisor mulai memblok review yang ditulis oleh pelaku dan juga beragam review yang ditulisnya melalui akun palsu.

Pencarian review palsu tersebut bahkan sampai menggunakan teknologi untuk mengetahui alamat IP, jenis browser yang digunakan.

Bahkan, sampai komputer dan besar resolusi layar yang digunakan di komputernya.

Tidak ingin menyerah memasukkan review palsu, pelaku tercatat telah mencoba memasukkan sampai lebih dari 1000 kali percobaan, dan semuanya diblok.

Baca Juga : Pre Order iPhone XS hanya Disediakan oleh Dua Situs Ini, Jangan Sampai Salah

Pelaku bisnis yang membayar jasa ilegal tersebut juga tidak luput dari jaring hukuman, terutama dari sisi TripAdvisor selaku penyedia jasa.

Semua bisnis yang terbukti memberikan uang untuk membuat review palsu diturunkan ratingnya di TripAdvisor.

Sehingga, mereka menjadi sulit untuk mendapatkan calon tamu.

Sedangkan bisnis yang tetap membandel, artinya tetap menuliskan review palsu meskipun telah diberikan sanksi, mereka mendapatkan hukuman lebih berat dengan cap Red Badges.

Tingkat penalti yang diberikan Red Badges jauh lebih berat, karena kini semua turis dan calon tamu tidak akan mendekati bisnis mereka lagi,sebab cap ini menandakan afiliasinya dengan kegiatan ilegal.

Baca Juga : Belum Genap 8 Tahun, Path Segera Berhenti Beroperasi?

Melalui beragam bukti yang disediakan oleh pelaku bisnis yang terlibat dengan PromoSalento, seperti bukti pembayaran, transaksi bank, dan tanda terima jasa, akhirnya polisi menangkap pria di balik bisnis ilegal tersebut.

Didakwanya pelaku dengan hukuman penjara dan denda uang menjadikan kasus ini sebagai yang pertama di dunia menyangkut persekusi akibat review palsu.(*)

Tag

Editor : Anggerhana Denni Rahmawati

Sumber TripAdvisor