Laporan Wartawan NexTren, Hesti Puji Lestari
NexTren.com - Nilai mata uang Dollar memang sedang menguat.
Hal ini akibat adanya beberapa kebijakan Presiden AS dan persaingan pangsa pasar AS dan Tiongkok.
Bahkan, akibat penguatan ini beberapa negara mengalami dampak yang cukup serius loh.
Baca Juga : Facebook Tuduh BlackBerry Curi Teknologi Pesan Suara Miliknya
Bagaimana tidak, baik Rupiah dan beberapa nilai mata uang lainnya mengalami penurunan nilai.
Benar, melemahnya nilai mata uang ini tak hanya terjadi di tanah air.
Negara berkembang seperti India juga mengalami hal yang sama.
Oleh sebab itu, dilansir NexTren.com dari BGR, Xiaomi memutuskan untuk menaikkan harga jual smartphone besutannya di pasar India.
Baca Juga : Ini Beda Xiaomi Redmi 6A dan Redmi 5A, Dirombak di Beberapa Bagian
Xiaomi sendiri memang baru merilis 3 perangkat Redmi baru di pasar India.
Meski demikian, harga yang membanderol produk ini telah disesuaikan dengan prediksi melemahnya mata uang Rupee.
Kenaikkan harga ini tentu saja dikarenakan beberapa komponen Xiaomi yang harus dibayar dengan menggunakan mata uang Dollar.
Jadi, untuk menutup biaya produksi, perusahaan akan menaikkan nilai jual.
Jika di India harga Xiaomi bisa mengalami kenaikkan, maka dampak tersebut mungkin juga akan terjadi di pasar tanah air.
Baca Juga : Kehabisan Tinta Asli Printer HP, Kini Bisa Pesan Lewat GoJek
Pasalnya, Indonesia dan India adalah negara yang paling banyak mengimpor produk asal Tiongkok tersebut.
Jika Xiaomi mengalami kenaikkan, maka siapa yang akan meraih predikat vendor dengan produk termurah selanjutnya? (*)