Laporan Wartawan NexTren, Anggerhana Denni. R
NexTren.com - Beberapa platform digital nampaknya sedang giat-giatnya mengkampanyekan 'Digital wellbeing'.
Seperti yang diketahui, salah satunya adalah Youtube.
Guna mewujudkannya, akhir bulan Agustus lalu, Youtube merilis fitur yang bisa membantu penggunanya untuk mengetahui jangka waktu menonton konten video setiap harinya.
Tujuannya adalah agar pengguna bisa mengontrol kebiasaan menonton video di YouTube.
BACA JUGA:Terbukti Langgar 5 Paten Amerika Serikat, Huawei Didenda Rp 155 Miliar
Rupanya, Twitter pun tak mau ketinggalan.
Sebelumnya diketahui Twitter memiliki fitur 'Who to follow' yang memungkinkan aplikasi tersebut menampilkan daftar akun yang relevan dan bisa diikuti penggunanya.
Kini, Twitter justu sedang menguji fitur baru yang merupakan kebalikan dari rekomendasi 'Who to follow' tersebut.
BACA JUGA:Google Pixel 3XL Bocor ke Pasar Gelap Ukraina, Harganya Puluhan Juta!
Melalui fitur ini, Twitter akan memberikan daftar akun yang harus di-unfollow atau berhenti diikuti oleh penggunanya.
Diketahui dari pengasuh The Next Web, tujuan dari dibuatnya fitur tersebut adalah untuk membantu pengguna menemukan akun yang tidak 'terlibat' atau berinteraksi dengannya.
Adanya fitur ini diharapkan akun Twitter pengguna bisa 'bersih' dari akun-akun yang tidak berhubungan dengannya.
BACA JUGA:Rumor Galaxy J4 dan J8 Prime Samsung, Harganya Cuma Bikin Nyengir
Selain itu, adanya fitur baru Twitter diharapkan dapat mempersempit konten lini masa pengguna.
Fitur ini baru diujicobakan kepada beberapa pengguna dalam jumlah terbatas selama beberapa hari.
Melalui fitur barunya, Twitter berharap bisa menciptakan sebuah kesehatan digital atau 'Digital Wellbeing'.
BACA JUGA:Ponsel Tak Perlu Usung Dual Kamera Jika 4 Komponen Ini Sudah Bagus
Sejauh ini, pihak Twitter belum memberikan penjelasan apakah fitur barunya akan diluncurkan secara publik atau tidak. (*)