Laporan Wartawan NexTren, Anggerhana Denni. R
NexTren.com -Saat pertama kali membeli smartphone, kita pasti mempertimbangkan banyak hal.
Kita cenderung memilih smartphone yang bisa 'bekerja cepat'.
Meskipun begitu, nyatanya setelah setidaknya dua tahun, kecepatan maupun kemampuan smartphone kamu akan menurun lho.
Ada banyak penyebab yang bisa mempengaruhi lemotnya smartphone kamu.
Penyebab tersebut antara lain yaitu karena aplikasi yang tidak diperbarui dan terlalu banyak menginstall aplikasi tak berguna.
Lalu, jika sudah begitu apakah kita harus langsung mengganti smartphone kita dengan yang baru?
Kamu nggak perlu melakukan hal tersebut jika melakukan cara-cara di bawah ini agar performa smartphone kamu nggak lemot.
1. Uninstall aplikasi yang tidak terlalu penting
Semakin banyak aplikasi yang kamu install justru membuat memori internal dan RAM-mu penuh tanpa disadari.
Hal tersebut menjadi salah satu pemicu lemotnya smartphone kamu lho.
2. Nonaktifkan bloatware atau aplikasi bawaan pabrik
Caranya cukup mudah.
Kamu hanya perlu mengunjungi pengaturan ponsel dan masuk ke bagian aplikasi lalu pilih aplikasi mana yang akan dinonaktifkan.
3. Hapus widget yang sudah tidak terpakai
Sebab, terlalu banyak widget juga membuat ponsel Anda melambat.
4. Matikan koneksi data saat tidak digunakan
Ntah kamu sadari atau tidak, koneksi data bisa menghabiskan daya bateraimu lebih cepat.
Bahkan, bisa memperlambat kinerja ponselmu juga lho.
Makanya, matikan saat memang benar-benar tidak diperlukan ya.
5. Matikan atau kurangi fitur Auto-sync
Beberapa diantara pengguna Android banyak memasukkan akun berbeda untuk sinkronisasi pada beberapa aplikasi.
Namun secara tidak disadari, fitur ini cukup memakan RAM dan tidak terkecuali baterai lho.
Oleh karenanya, kamu juga perlu mempertimbangkan untuk mematikan fitur ini ya.
6. Reset ke pengaturan pabrik
Cara ini bisa dibilang cara jitu sih memang, apalagi bagi kamu yang sudah benar-benar kesal dengan lemotnya kinerja smartphone-mu.
Melalui reset pabrik, kondisi ponsel Anda akan kembali ke pengaturan awal bawaan pabrik.
(*)